Bambang Pujiatmoko: Kondisi Sungai Jadi Cerminan Masyarakat
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Untuk melihat kondisi sebuah daerah itu sangat mudah, lihat saja dari kondisi sungainya. Jika sungainya sakit atau tidak, itulah cermin sebuah daerah atau masyarakat yang ada disekitarnya.
Hal itu diungkapkan oleh WASH Advisor Stichting Nederlanse Vrijwilliger (SNV) Development Organization Indonesia, Bambang Pujiatmoko, saat diwawancarai Kupastuntas.co, Minggu (10/11/2019).
“Kalau sungainya dalam keadaan sehat, maka kondisi masyarakat setempat juga sehat, dan sebaliknya kalau sungainya tidak sehat, maka itulah kondisi masyarakat disekitarnya," ungkapnya.
Menurut Bambang, prilaku masyarakat disekitaran sungai sangat mempengaruhi sungai tersebut, seperti membuang sampah di sungai, ini dapat mengakibatkan aliran air yang ada di sungai menjadi terhambat.
"Sampah yang dibuang di sungai, inilah yang menjadi salah satu pemicu timbulnya banjir, ikan-ikan pada mati dan makhluk yang hidup di dalam sungai menjadi terganggu," jelasnya.
Bukan hanya itu, lanjut dia, kualitas airnya juga dapat tercemar, dan ini biasanya diakibatkan oleh pencemaran dari buangan limbah rumah tangga maupun limbah industri, yang tidak mengindahkan aturan pembuangan dan pengolahan limbah yang benar terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.
"Jika sungai kita menjadi tercemar, maka akan menimbulkan bau yang tak sedap. Sehingga ini juga dapat mempengaruhi kualitas air. Dan kalau sudah kualitas airnya tidak baik maka yang akan dirugikan adalah manusia itu sendiri," bebernya.
Oleh karena itu, tambah dia, ini akan menyebabkan krisis air bersih. Krisis air itu bukan hanya kurang air, akan tetapi juga dalam kondisi ekstrim.
"Krisis air bukan hanya kekeringan, akan tetapi jika banjir pun itu adalah krisis air karena air tergenang atau melimpah, sehingga air tersebut tidak bisa digunakan," tutupnya. (Sri)
Berita Lainnya
-
SGC Dorong Kemandirian Petani Tubaba Lewat Program Kemitraan Tebu Berkelanjutan
Senin, 03 November 2025 -
Pengamat Ingatkan Pemprov Lampung Pinjaman Rp1 Triliun Harus Produktif dan Dorong Ekonomi Daerah
Senin, 03 November 2025 -
Pelaku Pelecehan di Masjid Bandar Lampung Terancam 9 Tahun Penjara
Senin, 03 November 2025 -
Kasus Pelecehan di Masjid Garuntang, Walikota Eva Dwiana Minta Warga Lebih Waspada
Senin, 03 November 2025









