• Minggu, 23 Februari 2025

Pembangunan Irigasi di Desa Brajaemas Lamtim Telan Anggaran Rp 1,2 Miliar

Jumat, 08 November 2019 - 15.17 WIB
114

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) yang ada di Desa Brajaemas, Kecamatan Way Jepara menelan anggaran Rp1,2 miliar. Aggaran tersebut digunakan untuk membuat irigasi kecil sepanjang 7 ribu meter.

Saat ini, pembangunan irigasi tersebut masih dalam tahap pengerjaan. Komandan Kodim 0429/Lampung Timur Letkol Kav Muhammad Darwis saat meninjau langsung proses pembangunan irigasi mengatakan TNI sebagai mitra petani akan mengawal program-program pembangunan dan pemberdayaan demi kesejahteraan petani.

"Kami selaku TNI dan mitra petani, peninjauan yang kami lakukan bentuk kemitraan, dan pendampingan," kata Letkol Kav Muhammad Darwis, Jumat (08/11/2019).

Berbagai program pertanian yang dibiayai dari APBN, kata dia, agar benar-benar bisa terserap dan bermanfaat bagi petani. Seperti pembangunan irigasi dalam program serasi di Brajaemas tersebut, menurut dia, agar petani tidak lagi kekurangan air di musim kemarau dan tidak lagi terdampak banjir saat penghujan.

Sementara, Ketua Gapoktan Desa Brajaemas Triono mengatakan bangunan irigasi sepanjang 7 kilo meter itu ditargetkan selesai pada Desember 2019. Irigasi kecil tersebut dibuat hanya berbentuk pengerukan tanpa ada bangunan permanennya.

"Ya memang bangunannya seperti ini tidak dibuat permanen," ujar Triono.

Triono mengakui anggaran yang digulirkan dari APBN senilai Rp 1,2 miliar rencanannya bukan hanya untuk biaya pembuatan irigasi namun juga untuk pembelian bibit padi untuk diberikan gratis kepada petani Desa Brajaemas.

"Nanti pada masa tanam Januari petani akan kami berikan bibit padi gratis dari anggaran Rp 1,2 miliar tersebut," ujar Triono.

Di lain kesempatan koordinator lapangan pertanian Kecamatan Way Jepara, Utoro mengakui untuk tahun 2019 program Serasi dilaksanakan di tiga titik yaitu di Desa Brajaemas, Brajafajar dan Sumbermarga. Namun ia mengaku tidak mengetahui nilai anggaran masing-masing desa.

"Kalau soal anggaran saya tidak tau, yang saya tau hanya titik titik yang dibangun program serasi," terang Utoro. (Agus)

Editor :