Dampak Kemarau, Gajah di TNWK Gerah
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Kemarau panjang yang sudah berlangsung empat bulan tidak hanya berdampak pada petani atau ketersediaan air bersih, namun juga pada kondisi gajah di Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Humas Balai TNWK Sukatmoko mengatakan akibat kemarau, prilaku binatang bertubuh tambun itu cenderung mencari lokasi berair (rawa) untuk mencari makan dan minum, serta berendam.
"Musim kemarau gajah lebih memilih areal rawa, pada dasarnya binatang yang identik dengan warna gelap tersebut tidak tahan dengan kondisi panas, gajah itu seperti kerbau suka air kalau kemarau lebih suka berendam di rawa rawa," kata Sukatmoko.
Namun, meskipun ketersedian pakan di alam mengering, setiap sore pihak Balai selalu mensuplay makanan tambahan yang didapat dari luar wilayah TNWK. "Kalau pakan tambahan diberikan tidak hanya pas musim kemarau, musim hujan pun tetap diberi pakan tambahan," ujar Sukatmoko. (Agus)
Berita Lainnya
-
Nyaris Sambar Warga, Buaya di Desa Mandalasari Lamtim Ditangkap
Sabtu, 06 Desember 2025 -
Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah PMI Asal Way Jepara Meninggal di Brunei Darussalam
Kamis, 04 Desember 2025 -
PLN Gelar Bakti PDKB Perkuat Keandalan Listrik dan Dukung Ekonomi Rakyat
Rabu, 03 Desember 2025 -
143 Desa di Lamtim Siapkan Lahan KDMP, Bupati Ela: 38 Desa Sudah Mulai Tahap Fisik
Senin, 01 Desember 2025









