Dampak Kemarau, Gajah di TNWK Gerah

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Kemarau panjang yang sudah berlangsung empat bulan tidak hanya berdampak pada petani atau ketersediaan air bersih, namun juga pada kondisi gajah di Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Humas Balai TNWK Sukatmoko mengatakan akibat kemarau, prilaku binatang bertubuh tambun itu cenderung mencari lokasi berair (rawa) untuk mencari makan dan minum, serta berendam.
"Musim kemarau gajah lebih memilih areal rawa, pada dasarnya binatang yang identik dengan warna gelap tersebut tidak tahan dengan kondisi panas, gajah itu seperti kerbau suka air kalau kemarau lebih suka berendam di rawa rawa," kata Sukatmoko.
Namun, meskipun ketersedian pakan di alam mengering, setiap sore pihak Balai selalu mensuplay makanan tambahan yang didapat dari luar wilayah TNWK. "Kalau pakan tambahan diberikan tidak hanya pas musim kemarau, musim hujan pun tetap diberi pakan tambahan," ujar Sukatmoko. (Agus)
Berita Lainnya
-
Si Jago Merah Hanguskan Bengkel Sepeda di Margototo Lampung Timur, Kerugian Capai 60 Juta
Senin, 30 Juni 2025 -
Festival Lada dan Ruwat Desa Sukadana Baru Soroti Potensi Komoditas Unggulan Lampung Timur
Kamis, 26 Juni 2025 -
Dua Orang Tewas Terkena Ledakan Tangki Saat Perbaiki Truk di Lampung Timur
Rabu, 25 Juni 2025 -
Bupati Lampung Timur Akan Hearing dengan DPR RI Bahas Krisis Harga Singkong
Selasa, 24 Juni 2025