Sanitasi di Sekolah-sekolah di Pesawaran Belum Maksimal
Kupastuntas.co, Pesawaran - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meminta pihak sekolah terus tingkatkan fasilitas. Hal ini diungkapkan saat menghadiri Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun se-Dunia Kabupaten Pesawaran tahun 2019, di SMPN 26 Pesawaran, Desa Karang Anyar, Kecamatan Gedong Tataan, Selasa (5/11/2019).
"Untuk meningkatkan kualitas pendidikan kota tidak bisa hanya bicara ruang kelas yang baik, tenaga guru yang baik, tapi juga fasilitas perlu terus dilakukan perbaikan salah satunya adalah sanitasi atau toilet sekolah," ungkapnya.
Ia pun mengakui sejauh ini fasilitas sekolah yang ada di Kabupaten Pesawaran belum maksimal. "Anak didik ini bisa berkembang bukan hanya dari kecerdasan tapi juga kesehatan, makanya saya di sini juga ingin minta kepada pihak sekolah untuk memperhatikan fasilitas pendukung seperti toilet dan sanitasi," akunya.
Oleh sebab itu, ia juga meminta kepada para orang tua untuk menanamkan hal positif kepada anaknya. "Peran orang tua sangat penting terhadap tumbuh kembang anak, terutama dalam menjaga kesehatan, salah satunya menanamkan sejak dini kebiasaan cuci tangan pakai sabun," pintanya.
Sementara itu, Direktur Mitra Bentala Provinsi Lampung Masabi menuturkan bahwa, sanitasi di sekolah perlu terus diperbaiki. "Sebenarnya memang terkait sanitasi di sekolah kita punya target 2019 sudah baik semua, tapi sepertinya hal itu belum berjalan maksimal, makanya kami di sini ingin menekankan kembali jika perbaikan sanitasi di sekolah bisa diprioritaskan oleh Pemerintah Daerah," tuturnya.
Apalagi, sambungnya, Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi wisata yang cukup baik. "Peningkatan kualitas sanitasi ini juga cukup berdampak baik bagi pengembangan wisata, jika sistem sanitasi yang baik, saya yakin para wisatawan juga bisa merasa nyaman," sambungnya.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Harun Tri Joko mengatakan, kegiatan kampanye HCTPS dinilai bisa mengurangi potensi penyakit pada anak. "Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengkampanyekan guna menurunkan potensi sakit pada anak usia dini, yang sebagian besar adalah disebabkan oleh bakteri yang ada ditangan, salah satunya adalah diare yang merupakan salah satu penyebab kematian pada anak," katanya. (Reza)
Berita Lainnya
-
Perkuat Peran Penyuluh, Kementerian Pertanian Resmikan BPP di Pesawaran
Senin, 18 November 2024 -
Para Pedagang Pasar Kedondong Siap Menangkan Nanda – Antonius di Pilkada Pesawaran
Sabtu, 16 November 2024 -
Brigif 4 Mar/BS Gelar Rangkaian Karya Bakti di Wilayah Lampung, Tingkatkan Fasilitas Pendidikan dan Sarana Bermain
Minggu, 10 November 2024 -
Universitas Teknokrat Indonesia Turut Berkontribusi Dalam Baksos dan Bakkes Brigif 4 Marinir/BS
Kamis, 07 November 2024