• Jumat, 29 Maret 2024

Ibu dari Mahasiswa Unila yang Tewas Saat Diksar Tulis Sepucuk Surat, Isinya Menyayat Hati...

Jumat, 01 November 2019 - 07.32 WIB
228

Kupastuntas.co, Pringsewu - Kematian Aga Trias Tahta (19) Mahasiswa Fisip Unila yang meninggal saat mengikuti Diksar UKM Cakrawala Fisip Unila pada tanggal 29 September 2019 lalu masih meninggalkan duka yang dalam bagi keluarga.

Rosdiana (52) ibu kandung almarhum, untuk yang kedua kalinya mencurahkan semua isi perasaannya terhadap Aga melalui sepucuk surat yang ditulis langsung dengan tangannya sendiri.

Dalam surat tersebut bisa digambarkan jika Rosdiana hingga sampai saat ini masih terus mengingat almarhum anaknya. Ditambah lagi makam Aga terpaksa dibongkar kembali setelah dimakamkan hampir selama satu bulan. Aga dimakamkan Senin (30/9/2019) dan dibongkar kembali, Jumat (26/10/2019) guna kepentingan otopsi.

Berikut ini sepucuk surat untuk mengenang Aga yang dikirim Rosdiana kepada Kupastuntas.co, Kamis (30/10/2019) pukul 20.52 WIB:

SURAT IBU MENGENANG AGA...

Aga... Hari ini ibu menulis, menulis lagi dengan air mata bercucuran mengenang saat perawat membuka penutup jenazahmu, pemandangan mengerikan tertantang di hadapan mata... Inikah Aga ku?? Jenazah?? Penuh luka yang sudah hampir mengering.. Seberapa lama engkau bisa menahan sakit itu, mungkin melebihi sakitnya saat ibu melahirkanmu, rasa sakit seperti 20 tulang belakang manusia hidup dipatahkan bersamaan..

Aga... Ibu tidak sadar lagi apa saja yang ibu lakukan.. Yang teringat, hanya saat ibu membuka penutup kakimu, ujung jari-jarimu terkelupas, kulit menggulung di ujung kuku.. Jabatan apa yang kalian miliki sehingga merasa pantas mengazab Agaku?? Kesalahan apa yang Agaku lakukan pada kalian?? Apa kalian tidak tau, Agaku memiliki pribadi yang santun?? Muslim yang taat?? Sayang keluarga...

Agaku memang halus lembut tapi ibu yakin Aga bisa, kalau hanya di sekitaran lokasi Aga mendaki gunung. Karena hampir 3 tahun Agaku setiap hari mengayuh sepeda orange nya menuju sekolah, Agaku dengan ikhlas menjadi 1 diantara 2 orang yang mengendarai sepeda di SMAN 1 GADINGREJO. Agaku memang pendiam tapi dia bisa ceria bila berkumpul dengen kelompok Restornya, makan bersama, pergi ke tempat-tempat yang indah, Mahitam misalnya...

Aga suka alam terbuka, berenang di pantai atau pergi ke pahawang dengan kakak dan adiknya, mengikuti acara tadabur alam. Agaku bukan orang penyakitan, saat sekolah di SMPN 1 GADINGREJO, Agaku berlatih karate dan memiliki ijazah kyu dengan nilai 8,5 dan berhak memakai sabuk kuning, dan berikutnya pada tgl 8 februari 2015 berhak memakai sabuk biru walaupun hanya standar nilai kyu 5,5. Berlatih dan berlatih hingga kelas 2 SMA karena saat kelas 3 nya tidak ada ekstra kulikuler, Aga hanya mempersiapkan diri menghadapi ujian dan Aga mendapat nilai baik untuk semua mata pelajaran dan mendapat prestasi juara 3, nilai terbesar untuk mata pelajaran So


siologi...

(Manalu)

https://youtu.be/ymePfjZITRw

Editor :

Berita Lainnya

-->