• Kamis, 15 Mei 2025

Kebakaran MTs Baiturahman Pugung, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp800 juta

Selasa, 29 Oktober 2019 - 10.32 WIB
122

Kupastuntas.co, Tanggamus - MTs Satu Atap Baiturahman di Dusun Tanjung Sari Pekon Tiuh Memon Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, terbakar, pada Selasa (29/10/2019) dini hari. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 800 juta.

Empat lokasi terbakar meliputi ruang TU, kantor kepala sekolah, perpustakan, dan laboratorium komputer berisi 20 unit latop, buku pelajaran, ijazah asli siswa yang belum diambil, muebeler, alat peraga, alat laboratorium dan peralatan drum band.

Kapolsek Pugung Ipda Okta Devi, SH mengungkapkan atas peristiwa tersebut pihaknya telah menerjunkan tim Inafis Polres Tanggamus guna melakukan identifikasi pasca kebakaran.

Pantaun di lokasi, petugas kepolisian telah memasang police line, tampak juga Camat Pugung dan BPBD bersama pihak sekolah melakukan inventarisir.

Ipda Okta Devi mengatakan saat kebakaran kepolisian juga membantu warga memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu tim pemadam kebakaran, sehingga api dapat dipadamkan.

"Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, kami bersama warga berusaha membantu memadamkan api, namun api cepat membesar dan menghanguskan 4 lokal berisi peralatan sekolah," kata Ipda Okta Devi.

Kronologis Kebakaran

Menurut Ipda Okta Devi berdasarkan keterangan saksi M. Solehudin sekitar pukul 02.30 WIB, ia mendengar suara seperti benda jatuh, kemudian saksi keluar rumah dan melihat api sudah membakar ruang TU dan api juga merambat ke ruang kantor serta ruangan laboratorium.

Kemudian, anggota Polsek Pugung yang menerima informasi tersebut bersama masarakat berusaha memadamkan api hingga kemudian datang serta satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Tanggamus membantu melakukan pemadaman.

"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB, namun pendinginan hingga pukul 04.30 WIB," jelasnya.

Kapolsek menegaskan, berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah TKP dapat diketahui kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

"Untuk penyebab diperkirakan api berasal dari hubungan arus pendek dari ruang TU, dengan kerugian diperkirakan Rp800 juta," tegasnya.

Proses Belajar Mengajar Lancar

Ditambahkannya, di sekolah tersebut terdapat 200 pelajar yang saat ini, pembelanjarannya tidak terganggu sebab ruangan belajar tidak terbakar.

"Pembelajaran memakai lokal yang tidak terbakar, namun ujian berbasis komputer terkendala, sebab ruangan dan isi laboratorium komputer terbakar," tandasnya. (Sayuti)

Editor :