• Senin, 12 Mei 2025

Tekan Angka Kemiskinan di Lampung, Wakil Gubernur Keluarkan Dua ‘Jurus’

Senin, 28 Oktober 2019 - 21.04 WIB
98

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Untuk menanggulangi kemiskinan, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) menerapkan dua gerakan kemasyarakatan yaitu "Ayo Produktif" dan "Ayo Mandiri Pangan". Dengan 2 gerakan ini diharapkan dapat membuat masyarakat produktif dan menggali potensi pangan secara mandiri.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur saat memimpin Rapat Koordinasi dan Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Lampung di Gedung Pusiban Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Senin ( 28/10/2019).

Menurut Wagub, gerakan Ayo Produktif diharapkan menjadikan setiap Sumber Daya Manusia (SDM) di masyarakat memanfaatkan waktunya untuk hal-hal yang produktif dan tidak terbuang percuma. Sedangkan Ayo Mandiri Pangan akan dimulai dari lingkungan keluarga masing – masing.

Setiap rumah tangga dapat memanfaatkan tiap jangkal lahan yang tersedia untuk menanam dan menghasilkan produk – produk pangan yang dapat dikonsumsi sehari – hari.

“Sebuah gerakan yang kita mulai dari diri sendiri dengan menggali potensi diri kita masing-masing untuk lebih produktif. Menghasilkan sebuah karya yang nyata dan bermanfaat, di samping itu dalam saat yang sama kita mulai gerakan dari rumah masing-masing untuk menghasilkan produk pangan siap konsumsi dan mengurangi beban biaya rumah tangga," ujar Wagub.

Selain menggalakkan dua gerakan tersebut, Wagub juga menyerukan semua pihak besinergi mengunakan dan memetakan kemiskinan melalui satu kesatuan data. Hal ini dilakukan dengan memetakan setiap permasalahan kantong – kantong kemiskinan di daerah untuk kemudian ditangani secara terpadu dan terintegrasi.

“Selaku Ketua Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, saya mengajak seluruh stakeholder terkait untuk bersinergi menyelaraskan program kebijakan agar lebih terintegrasi dan efektif untuk mengentaskan kemiskinan," ujar Chusnunia.

Menurut Wagub, ketika satu data telah dimiliki akan lebih mudah menentukan pola pengentasan yang paling cocok untuk setiap wilayah. Lalu, dipadukan dengan kemampuan daerah dan Provinsi untuk menjalankan tersebut.

“Diharapkan program ini akan efektif dan efesien untuk langsung menjawab persoalan kemiskinan di masyarakat”, katan Wagub Nunik.

Untuk itu, Wagub mengharapkan setiap Kabupaten/Kota memiliki saluran komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat. Sekaligus sebagai sarana bagi Pemerintah untuk berhubungan langsung dengan masyarakat secara langsung dan real time. (Rls)

Editor :