• Jumat, 27 Desember 2024

Stok Bantuan Logistik di Lampung Barat Menipis

Senin, 28 Oktober 2019 - 07.52 WIB
102

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Logistik berupa bahan makanan, sembako, dan perlengkapan lainnya bagi korban bencana alam yang ada di Dinas Sosial Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mulai menipis.

Hal itu seiring banyak terjadi bencana mulai dari kebakaran, terdampak longsor hingga terakhir korban yang rumahnya dirusak oleh kawanan gajah liar yang sempat memasuki areal perkebunan dan permukiman warga Pekon Banding Agung Kecamatan Suoh beberapa waktu lalu.

"Kalau untuk total jumlah stok yang tersedia kita belum pegang data, namun saat ini sudah relatif menipis, namun mudah-mudahan cukup hingga akhir tahun," kata Kabid Rehabilitasi dan Bantuan, Rega Saputra.

Sebab, kata dia, selama tahun 2019 atau hingga bulan Oktober ini sudah tercatat ada sekitar 23 kejadian musibah kebakaran, dua bencana tanah longsor dan dua kejadian rumah dirusak gajah liar.

"Stok terdiri dari beras, ragam kelengkapan seperti matras, selimut, alat dapur dan beberapa barang lainnya. Kita memiliki anggaran khusus yang dialokasikan untuk penanganan bencana termasuk dari APBD, kalau pun nanti stok habis akan kita usulkan bantuan kepada pemerintah provinsi tapi hanya bersifat tambahan," ungkapnya.

Menurutnya, penanganan korban bencana atau musibah saat ini tidak lagi bersifat temporer tetapi sudah terencana. Dengan demikian setiap pasca bencana penanganan korban dapat ditangani dengan cepat termasuk dalam penyaluran bantuan.

"Seiring dengan pengaruh faktor cuaca dan lingkungan, membuat tren kebencanaan tahun ini kecenderungannya naik dan dalam penanganan korban bencana bukan saja menjadi tanggungjawab Dinsos atau BPBD namun menjadi tanggungjawab kita bersama. Untuk itu, apabila terjadi bencana, kami mengajak masyarakat dan aparat pekon agar pro aktif untuk segera melaporkannya ke Dinsos," pintanya. (Iwan)

Telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Senin, 28 Oktober 2019 berjudul "Stok Bantuan Logistik di Lampung Barat Menipis"

Editor :