• Minggu, 03 Agustus 2025

Ribuan warga NU Tanggamus Hadiri Pengajian Akbar Hari Santri Nasional

Minggu, 27 Oktober 2019 - 17.44 WIB
196

Kupastuntas.co, Tanggamus – Ribuan warga Nahdliyin Kabupaten Tanggamus dan sekitarnya memadati lapangan bola Pekon Landsbaw, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. Mereka menghadiri pengajian akbar memperingati Hari Santri Nasional (HSN), Minggu (27/10/2019).

Pengajian akbar yang diisi Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Dr. KH Manarul Hidayat ini dihadiri Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Bupati Tanggamus Dewi Handajani, Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan, Ketua PWNU Provinsi Lampung KH. Moh. Mukri, Rois Syuriyah PCNU Kabupaten Tanggamus KH. Marzuki Amin.

Ketua PC NU Kabupaten Tanggamus, Amirudin Harun mengatakan tanggal 22 Oktober 2015 ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional oleh Presiden Joko Widodo. Penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama.

Hal itu membuktikan peran santri diakui negara melalui Kepres No 22 Tahun 2015 tentang Penetapan Tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Dan tahun ini Santri kembali mendapat penguatan negara melalui pengesahan UU Pesantren.

“Diharapkan melalui UU ini, santri dan pendidikan pesantren dapat meningkatkan peran dan kontribusinya dalam pembangunan bangsa dan negara melalui fungsi pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat," kata Amirudin Harun.

Bupati Tanggamus, Dewi Handajani mengatakan, hari ini santri juga hidup diengah dunia digital yang tidak bisa dihindari. Dimana internet dapat menghubungkan manusia sejagat dalam dunia maya. Internet telah digunakan untuk menyebarkan pesan pesan kebaikan dan dakwah Islam. Juga sarana menyebar kebaikan dan kemaslahatan serta mereduksi penggunaan yang tidak sejalan dengan upaya untuk menjaga agama, jiwa, nalar, harta, keluarga dan martabat seseorang.

Dengan hadirnya UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, memastikan bahwa pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan, tetapi juga dakwah dan fungsi pengabdian masyarakat.

“Dengan hari santri kita berharap santri sebagai penjaga perdamaian dunia, yang tidak suka menyebarkan hoak dan kebencian. Karena sejatinya santri itu masyarakat yang cinta damai, santri akan menjadi generasi muda yang tangguh, penerus masa depan, dan harapan bangsa Indonesia" ujar Dewi.

Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengajak dengan peringatan hari santri menjadikan hari ini lebih semangat lagi untuk memperjuangkan bangsa ini agar lebih maju. Karena kata dia, sebelum sekolah umum di bangun di negara ini, pondok pesantrenlah yang pertama mendidik anak bangsa ini.

“Jadi harapan kita, jadilah santri yang yang berbakti kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Nunik, sapaan akrab Chusnunia Chalim.

Menurut Nunik, saat ini pemerintah daerah khususnya Provinsi Lampung sedang menggodok peraturan daerah (Perda) tentang santri sebagai tindak lanjut undang-undang pesantren. (Sayuti)

Editor :