Petani di Lamtim Manfaatkan Lahan Tidur Jadi Kebun Jeruk
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Warsito (54) warga Desa Brajaasri, Kecamatan Way Jepara, memanfaatkan lahan tidak lahan tidur menjadi lahan produktif sebagai perkebunan jeruk.
Berawal dari hanya memiliki kebun jeruk seluas satu hektare, saat ini Warsito sudah menggarap tanaman jeruk seluas 5 hektare. Bahkan saat dirinya membeli lahan tidur milik orang lain terbilang cukup murah hanya 100 juta per hektare.
"Sekarang harganya melambung setelah lahan-lahan yang awalnya seperti tidak berfungsi sudah menjadi perkebunan jeruk," kata Warsito.
Bertanam jeruk menurutnya cukup menjanjikan untuk urusan ekonomi. Setiap satu hektare idealnya bisa ditanam 600 batang bibit jeruk. Setiap batang dibeli dengan harga 8ribu, artinya untuk pembelian bibit satu hektare membutuhkan modal 4,8 juta.
"Dengan melakukan perawatan pemupukan setiap tiga bulan sekali, jeruk umur 2,5 tahun sudah siap dipanen," kata dia.
Pengalaman Warsito, dalam satu hektare bisa memproduksi jeruk sebanyak 30 ton, dengan harga satu kilonya rata rata 8 ribu, sementara selama enam tahun ini dirinya sudah memanen jeruk seluas 5 hektare.
Dari 5 hektare kebun jeruk miliknya, satu hektare akan difokuskan untuk dijadikan lokasi wisata buah jeruk, selain panorama alam yang berdekatan dengan hutan TNWK, pengunjung juga bisa memetik jeruk sendiri.
"Soal administrasi nanti dibahas seperti apa yang tepat," kata dia. (Agus)
Berita Lainnya
-
Pastikan Kesiapan Brigade Pangan, Bapeltan Lampung Monitoring dan Evaluasi Kesiapan Brigade Pangan di Lampung Tengah
Kamis, 26 Desember 2024 -
Sejumlah Pemotor Jatuh Gegara Solar Tumpah di Jalan Raden Imba Kesuma Bandar Lampung
Kamis, 26 Desember 2024 -
Belasan Tahun Rusak, Warga Labuhan Maringgai Lamtim Perbaiki Jalan Sepanjang 3 Km Secara Swadaya
Kamis, 26 Desember 2024 -
Volume Lalu Lintas di Jalan Tol Ruas Bakter Meningkat Hingga 38 Persen
Kamis, 26 Desember 2024