• Selasa, 24 Desember 2024

Doni, Si Kecil Pejuang Literasi dari Lamtim

Rabu, 23 Oktober 2019 - 08.35 WIB
362

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Bocah berusia 11 tahun bernama Khoirul Alfin Romadoni yang akrab disapa Doni tampak ceria menyusun buku-buku di Perpustakaan miliknya yang berada di Desa Negriagung, Kecamatan Gunung Pelindung.

Suara khas anak-anak itu terdengar dari dalam perpustakaan berukuran 3x5 meter. Bukan pertengkaran mulut, suara ramai itu berasal dari mereka yang sedang asik membaca buku.

Sederet papan berlapis empat bersandar di pinggir tembok melingkar, menjadi lemari ala kadarnya untuk menyusun buku-buku yang didominasi bacaan anak usia dini dan remaja.

"Sudah lama saya ingin memiliki perpustakaan seperti ini, biar enak kalau ngajak kawan-kawan baca buku," ujar Doni.

Anak dari pasangan Warsito dan Sri Rahayu yang tinggal di Desa Negriagung, Kecamatan Gunung Pelindung ini awalnya terinspirasi saat melihat rekan ayahnya yang suka keliling membawa buku.

"Kawan ayah sering mampir ke rumah bawa sepeda motor, dengan membawa banyak buku, dan saya dikasih sedikit, terus mulai itu saya hobi baca," kata Khoirul.

Sejak saat itu kata Doni, dia dengan buku seadanya yang sudah kumal dan tidak lebih dari 30 buku selalu berkeliking dengan sepeda BMX-nya. Buku-buku lusuh itu diletakan di kotak atom yang didapat dari barang bekas yang didesain sedemikian rupa dan diletakan di belakang motor.

"Aku keliling, kalau pas ada kawan-kawan bermain petak umpet, aku menghampiri mereka dan mengajak baca buku," kata Doni.

Selama dua tahun lebih Doni berkeliling dengan perpustakaan sederhananya. Saat itu ia berkeinginannya untuk memiliki perpustakaan layak dan banyak buku. Tujuannya agar teman-teman yang membaca nyaman banyak pilihan buku bacaan.

"Saat itu sempat viral di medsos, ketika anak kami keliling sebagai perpustakaan berjalan, mulai banyak donatur yang menyumbangkan buku," kata Warsito.

Sekarang impian Doni untuk memiliki perpustakaan sederhana sudah terwujud. Kediamannya kini menjadi rumah perpustakaan anak, setelah diresmikan Camat Gunung Pelindung Siswanto.

"Perpustakaan ini dibuka untuk semua, gratis tidak ada pungutan apapun, untuk anak-anak nanti bisa bermain sambil membaca," kata Warsito ayah Doni. (Agus)

Editor :