Minim Sosialisasi, Warga Bandar Lampung Keluhkan Pemasangan Air PDAM

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Proyek Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) yang ditarget akan menyalurkan 60.000 sambungan pada tahun 2020 mendatang dikeluhkan oleh masyarakat.
Pasalnya perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau milik kota Bandar Lampung sebagai operator untuk mengelola pemasaran dan promosi dinilai kurang optimal dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Hal tersebut dikarenakan sampai saat ini, Selasa (22/10/2019), mendekati tahun 2020 belum banyak warga yang mengetahui informasi teknis pemasangan baru, karena disinyalir minimnya keterbukaan informasi kepada publik terkait proyek nasional penyediaan air bersih yang menelan biaya hingga 1,2 trliyun tersebut.
Salah satu warga Bandar Lampung, Pandi, yang ditemui di sekitar Jalan Kecamatan Kedaton mengaku belum mengetahui bagaimana cara mendaftarkan atau mendapatkan sambungan air bersih yang memang diperuntukan bagi 6 Kecamatan di Bandar Lampung. Bahkan dirinya mengaku tidak mengetahui keberadaan proyek SPAM PDAM Way Rilau tersebut karena tidak ada informasi promosi yang ditawarkan kepada warga.
"Soal informasi bagaimana cara daftarnya atau petunjuk teknis supaya bisa memasang air itu saya nggak tau, nggak ada informasi, jadi nggak tau," ungkapnya.
Pandi berharap, pemasangan sambuangan air ini agar lebih dipermudah dan dilayani dengan baik. Kemudian apabila ada informasi terkait promo pemasangan seharusnya diberi tahu, sehingga warga mengetahui dan berminat.
"Yah kalau ada informasi promo gitu diberitahu masyarakat, misalnya pembayarannya murah dan ringan gitukan jadi kami tau, terus kalo dilakukan pemasangan itu dilakukan dengan cepat gitu," kata dia.
Hal serupa juga di sampaikan Arbaeti, dirinya juga mengaku tidak mengetahui dan belum mendapatkan informasi terkait pemasangan SPAM tersebut.
"Belum ada sosialisasi, jadi saya mau masangnya juga nggak tau gimana caranya. Harusnya dikasih info, gimana cara daftarnya berapa biayanya gitu kan," ujarnya. (Sule)
Berita Lainnya
-
Wiyadi Ajak Warga Kemiling Teguhkan Pancasila di Tengah Derasnya Arus Globalisasi
Kamis, 10 Juli 2025 -
17 Desa di Lampung Masuk Kategori Sangat Tertinggal
Kamis, 10 Juli 2025 -
Tarif Impor AS 32 Persen Ancam Ekspor RI, Kadin Lampung: Saatnya Indonesia Ambil Alih Rantai Pasok Dunia
Kamis, 10 Juli 2025 -
Jalan Kedua Menuju Ijazah: Pendaftaran Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C Masih Dibuka Hingga Akhir Juli 2025
Kamis, 10 Juli 2025