Berbekal Tongkat, Penyandang Disabilitas Taklukkan Gunung Tanggamus
Kupastuntas.co, Pringsewu - Keterbatasan yang dimiliki oleh M. Jumrah (29), pemuda penyandang disabilitas warga Pekon Way Harong, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, bukanlah menjadi penghalang bagi dirinya untuk beraktivitas seperti manusia normal lainnya. Hanya berbekal sepasang tongkat, M. Jumrah mampu mendaki puncak Gunung Tanggamus dengan ketinggian 2.100 meter diatas permukaan laut (mdpl) pada Sabtu (19/10) kemarin.
Dalam pendakian tersebut, M. Jumrah hanya membutuhkan waktu 3 Jam untuk sampai di puncak. Ia juga mengaku tak lupa untuk menikmati pendakiannya dengan bermalam di puncak Gunung Tanggamus.
"Saya melakukan pendakian hari Sabtu, dan nginap satu malam ditenda yang kami pasang di puncak gunung, esok harinya Minggu (20/10) siang, baru saya pulang turun gunung," kata dia Senin (21/10).
Diakunya, dalam pendakian memang cukup melelahkan, akan tetapi rasa lelah itu akan sirna jika sudah sampai di puncak gunung. "Ketika sampai di puncak gunung rasa lelah tidak terasa, yang ada perasaan takjub dengan keindahan alam semesta ciptaan yang sang kuasa," ungkapnya.
Memang, pendakian Gunung Tanggamus ini bukanlah yang pertama bagi M. Jumrah. Ia juga pernah melakukan pendakian sekitar 5 bulan yang lalu.
Menurut dia, awal pendakian dilakukan pasca operasi amputasi terhadap salah satu kakinya pada Desember 2018 silam. "Saya ingin menunjukkan pada orang jika penyandang disabilitas bukan menjadi sampah di tengah masyarakat. Apa yang saya lakukan ini juga untuk menyemangati teman-teman penyandang disabilitas," ungkapnya.
Sebab tidak bisa dipungkiri, imbuhnya, kebanyakan penyandang disabilitas merasa berkecil hati hingga depresi seperti yang pernah dialaminya.
"Pada dasarnya tidak ada satupun orang yang mengharapkan dirinya untuk ditakdirkan tidak sempurna. Oleh karena itu, ayo teman-teman yang senasib dengan saya agar tetap semangat untuk berkarya," ujarnya.
Ia bertekad, kedepan akan kembali melakukan pendakian, bahkan anak pertama dari 4 bersaudara ini bercita-cita untuk melakukan pendakian gunung yang lebih tinggi dari Gunung Tanggamus. "Hanya saja untuk pendakian terkendala masalah dana seperti untuk sewa tenda, saya berharap suatu saat ada sponsor atau pihak yang bersedia untuk membantu dan mendukung pendakian yang akan saya lakukan," harapnya.
Disisi Lain, M. Jumrah menceritakan penyebab kakinya terpaksa harus diamputasi, dimana pada tahun 2014 silam, M.Jumrah mengalami kecelakaan saat dibonceng temannya naik sepeda motor di daerah Tekad Tanggamus.
"Kaki saya diamputasi pada Desember 2018, waktu itu saya sempat mengalami depresi, tapi setelah saya pikir-pikir tidak ada artinya untuk menyesali apa yang sudah terjadi, lebih baik saya fokus untuk berkarya meskipun dengan segala keterbatasan saya," pungkasnya (Manalu).
Berita Lainnya
-
Diskoperindag Pringsewu Gencar Beri Pembinaan Kepada Pelaku UMKM
Kamis, 19 Desember 2024 -
Bantu Promosi, Dinas Koperindag Pringsewu Kunjungi Pengrajin Anyaman Bambu dan Gerabah
Rabu, 18 Desember 2024 -
Warga Sukoharjo Pringsewu Digemparkan Penemuan Mayat Membusuk, Diduga Sudah 3 Hari Meninggal Dunia
Rabu, 18 Desember 2024 -
Viral Video Seorang Pemuda Diduga Maling HP Diamankan Warga di Pringsewu
Sabtu, 14 Desember 2024