WALHI Lampung: Workshop YFMI Terkait Potensi Ekonomi dan Ekologi Perairan Sekitar Pulau Sebesi Sarat Kepentingan

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Lampung dengan tegas menolak workshop yang digelar oleh pihak Yayasan Fasilitator Masyarakat Indonesia (YFMI). Kegiatan yang sebelumnya akan digelar di Wahana Wisata Kahai Beach tersebut diduga berhubungan dengan aktivitas eksploitasi perairan Gunung Anak Krakatau (GAK) oleh PT Lautan Indah Persada (LIP).
Direktur WALHI Lampung Irfan Tri Musri mengatakan, pihaknya dengan tegas menolak kegiatan itu. Menurutnya acara tersebut syarat akan kepentingan dan akan dijadikan legitimasi untuk mendukung pertambangan di perairan laut Lampung Selatan yang secara nyata perizinannya tidak berlandaskan hukum.
"WALHI Lampung tetap pada pendirian awal dan sesuai norma hukum yang ada bahwa upaya penambangan pasir laut di provinsi Lampung merupakan kegiatan yang tidak memiliki payung hukum," ungkapnya saat dihubungi via telepon.
Irfan juga menerangkan, berdasarkan informasi yang ia terima, kegiatan tersebut batal diselengarakan karena masyarakat pulau Sebesi enggan hadir.
"Kita diundang dan dengan tegas menolak untuk hadir. Nggak jadi juga acaranya, karna masyarakat Sebesi pada nggak mau hadir, terus masyarakat d Kecamatan Rajabasa juga mau aksi tadi. Dan ternyata acaranya dibatalin karna pihak manajemen juga minta dibatalkan," kata dia. (Sule)
Berita Lainnya
-
Pasokan Listrik PLN Andal, Rangkaian Peringatan HUT RI Berlangsung Khidmat dan Meriah
Selasa, 19 Agustus 2025 -
Operasi Sikat Krakatau 2025, Polda Lampung Tangkap 319 Pelaku Kejahatan
Selasa, 19 Agustus 2025 -
DPRD Setujui Rancangan Perubahan APBD Provinsi Lampung 2025, Belanja Daerah Rp7,78 Triliun
Selasa, 19 Agustus 2025 -
DPRD Provinsi Lampung Setujui Target 30 Rancangan Perda 2026
Selasa, 19 Agustus 2025