Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat – Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten Tulangbawang Barat berjanji mengawal kasus pencabulan yang diduga dilakukan oleh oknum pelatih pencak silat terhadap murid perempuannya. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten Tulangbawang barat, Aristustyah.

“Kami (LPAI Tubaba) siap mengawal korban sampai tuntas melalui jalur hukum yang berlaku," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Tulangbawang Barat, Ari Tantaka. Ia menambahkan, dirinya pun juga siap untuk mendampingi korban sampai ke ranah hukum.

"Saya akan mengawal kasus ini sampai ke ranah hukum, kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Tulangbawang Barat," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Oknum Pelatih Pencak Silat di Kabupaten Tulangbawang Barat berinisial HO (45) diduga melakukan tindakan bejat terhadap murid silat perempuannya NA (14) yang ia latih. Peristiwa itu terjadi pada saat para murid mengikuti OSN di Bandar Lampung dua bulan yang lalu dengan modus terapi.

Pihak LPAI Tubabar juga sudah mengetahui ihwal modus pelaku pencabulan tersebut. "Kejadian ini dilakukan HO dua bulan yang lalu pada saat korban mengikuti OSN di Bandar Lampung, kemudian korban dipanggil untuk masuk ke dalam kamar hotel lalu korban disuruh membuka pakaian dengan alasan akan diterapi. Namun korban menangis dan tidak mau," ujar Ketua LPAI Tubaba.

Hingga berita ditayangkan, kasus pencabulan ini ditangani langsung oleh Polres Tulang Bawang. Kapolsek Tulangbawang Tengah, Kompol Zulfikar M, S.H menerangkan, "Diketahui ada lima korban yang menjadi korban kebejatan HO yaitu NA(14), PT(17), HN(17), LS(17), dan SW. Kasus ini ditangani langsung oleh Polres Tulang Bawang," terangnya. (Irawan/Lucky)