Budi Warga Desa Labuhanratu Lamtim Keluhkan Pelayanan PLN

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Konsumen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Budi warga Desa Labuhanratubaru, Kecamatan Way Jepara mengeluhkan kinerja PLN, sebab sudah tiga bulan KWH listriknya yang diambil PLN dan belum diganti.
Budi menceritakan, kronologis pengambilan KWH tiga bulan lalu, yaitu berawal dari mesin penghitung pemakaian listrik itu mengalami kerusakan, yakni susah memasukan pulsa listriknya, sehingga Budi mengambil arus listrik dari tetanganya.
"Ya saya tidak tau rusak apanya yang pasti tidak bisa diisi pulsa listrik," kata Budi.
Saat itu, datang serombongan yang mengaku dari PLN, sedang melakukan oprasi, dan tiba-tiba alat penghitung arus (KWH) milik Budi dicabut dan harus diganti yang baru, namun harus membeli
"Ya saya tidak mau kalau suruh beli KWH lagi, karena rusaknya bukan saya sengaja, rusak sendiri," jelasnya.
Dan hingga tiga bulan berjalan, sampai saat ini tidak ada tindak lanjut dari PLN untuk mengganti KWH-nya, sehingga Budi harus mengambil arus listrik dari tetangganya.
Sementara itu, Kepala Cabang PLN Sribhawono, Lampung Timur Miftahul Huda, saat dikonfirmasi Kupastuntas.co terkait dengan kerusakan KWH pelanggan, menjadi tanggung jawab PLN atau konsumen, Huda menegaskan bahwa kerusakan KWH yang tidak disengaja oleh pemiliknya atau orang lain, menjadi tanggung jawab PLN. "Kalau rusaknya alami bukan faktor manusia, akan kami ganti secara gratis," kata Huda. (Agus)
Berita Lainnya
-
Suara Rakyat Sumatera Menggema di Lampung Timur, Bersatu Menolak Perampasan Tanah Rakyat
Senin, 08 September 2025 -
Kecelakaan Innova vs Honda Beat di Sribhawono Lamtim, Tiga Orang Kritis
Minggu, 07 September 2025 -
Soroti Konflik Agraria, Inayah Wahid: Negara Terus Sakiti Rakyat
Minggu, 07 September 2025 -
Temu Rakyat Sumatera: Satukan Kekuatan Lawan Perampasan Ruang Hidup
Sabtu, 06 September 2025