• Minggu, 22 Desember 2024

Siswa SLB Pringsewu Ditemukan Meninggal Dalam Embung

Jumat, 11 Oktober 2019 - 10.48 WIB
420

Kupastuntas.co, Pringsewu - Victor Rifaldi (16), Siswa kelas IV SLB Negeri Pringsewu ditemukan meninggal dunia di lokasi embung (cek dam) yang berada di Dusun 7 Rt 18, Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Kamis (10/10/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.

Sarwan orang tua korban menceritakan, sekitar pukul 11.00 WIB, dia dengan korban pergi ke lapangan Sepakbola Jaya Sakti untuk menyaksikan pertandingan sepak bola piala Soeratin U-17 2019 Zona Lampung.

"Kemarin sampai pukul 16.00 WIB dia masih nonton bola, dan sekitar pukul 17.30 WIB saya pulang dari lapangan. Saat tiba di rumah kakaknya nanyain kok adiknya belum pulang," ujar Sarwan di rumah duka, Jumat (11/10/2019) pagi.

Mengetahui anaknya tidak ada di rumah, lantas Sarwan mencari korban keliling naik motor hampir selama dua jam namun tidak ketemu juga.

"Malamnya ada anak kecil yang mengaku melihat anak saya pergi ke arah embung, lalu saya bersama warga sampai tiga kali ke sana tapi tidak ketemu, baru keempat kalinya ada seorang yang melihat pakaian dan sendal anak saya tergeletak di pinggir embung," ujarnya.

Kepala RT setempat Paridin (54) meceritakan kronologis penemuan korban sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu Korban dipastikan di dalam embung setelah melihat pakainnya terletak di pinggir embung.

"Ada tiga orang yang menyelam mencari korban, dan salah satu di antaranya bernama Andi (15) menyenggol badan korban di dasar kolam yang seketika itu juga langsung terapung," ungkapnya.

Kepala Pekon Waringinsari Barat Woto Siswoyo mengatakan embung tersebut berada di Dusun 7 Rt 18 tepatnya dibelakang SMA Negeri I Sukoharjo dengan luas sekitar 2 hektar dengan kedalaman air 6 meter.

"Korban sudah dikebumikan di TPU Waringinsari Barat pukul 09 WIB," ucap dia.

Hartanto salah satu guru SLB Negeri Pringsewu yang melayat ke rumah duka mengatakan, pagi sebelum kejadian korban masih berangkat sekolah dan mereka sempat bersalaman. "Malamnya saya dapat kabar jika korban tenggelam. Selama ini kalau dia ke Sekolah selalu diantar jemput keluarganya," tukasnya. (Manalu)

Editor :