Kupastuntas.co, Pringsewu - Nanda Dwi Saputra dan Elisabeth Tesalonika atlet pelajar kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Sukoharjo bertekad untuk bisa tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) yang direncanakan berlangsung di Papua, pada 2020 mendatang.

Tekad kedua remaja berusia 17 tahun tersebut didukung dengan kemampuan yang telah mereka buktikan, di mana selama ini berhasil meraih sejumlah prestasi di berbagai ajang kejuaraan.

Misalnya Elisabeth Tesalonika, gadis kelahiran 26 Agustus 2002 ini berhasil juara 1 O2SN 2019 untuk kategori sprinter 100 meter dan 60 meter dan mewakili Provinsi Lampung pada 02SN Tingkat Nasional di Provinsi Aceh. Sayangnya, saat tampil di Aceh Elisabet mengalami cidera sehingga terpaksa pulang dengan tangan hampa. "Waktu kelas 3 SMP saya mengikuti O2SN Nasional di Medan Sumatera Utara dan berhasil meraih juara 2," kata Elisabeth, Rabu (02/10/2019).

Menurut dia, pada O2SN Provinsi Lampung 2019, Elisabeth mecatat rekor dalam lari 100 meter dengan waktu 13,3 detik dan untuk 60 meter dengan waktu 8,4 detik. "Saya latihan 4 kali dalam seminggu saya bertekad untuk bisa tampil pada PON 2020, mudah-mudahan saya berhasil masuk limit untuk PON dengan memperbaiki rekor," ungkapnya.

Sementara Nanda Dwi Saputra berhasil meraih medali emas untuk lari jarak menengah 1500 meter pada Kejurda Lampung yang diselenggarakan pada Agustus 2019 lalu. Bahakan pada tahun sebelumnya dia juga meraih emas pada Kerjurda Open Bandar Lampung 2018.

Sama dengan Elisabet, Nanda juga pernah tampil pada kejuaraan Nasional di Bangka Belitung pada Mei 2019, namun saat itu belum menghasilkan yang terbaik. "November nanti saya akan mengikuti kejuaraan Porwil di Bengkulu dan jika meraih juara maka saya akan melanggeng untuk tampil di PON 2020," ungkap dia.

Terpisah guru Pembina Osis SMA Negeri 1 Sukoharjo Hendrican Purba didampingi Kepala Sekolah setempat Jahara Siregar mengatakan sangat mendukung prestasi kedua murid yang memiliki bakat tersebut. "Kami akan dukung sepenuhnya mudah-mudahan mereka bisa tampil dan berprestai hingga ke tingkat Nasional," pungkasnya. (Manalu)