Hadapi PON 2020, KONI Lampung 'Buka Pintu' untuk Tiap Cabang Olahraga
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung siap menjadi partner dan melayani cabang olahraga untuk meningkatkan prestasi di menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON). Baik melalui Pekan olahraga Wilayah Sumatera maupun Prakualifikasi PON.
Ini diungkapkan Wakil Ketua Umum Bidang Binpres, Ipteks dan Sport Sience KONI Lampung, DR Frans Nurseto pada workshop yang diselenggarakan di Auditorium Pasca Sarjana UBL, pekan lalu.
Menurut Frans, berbicara prestasi menuju PON 2020, masih memiliki waktu meskipun sangat sempit. Namun hal ini bisa diupayakan dengan berbagai cara, di antaranya dengan menaikkan semangat dan percaya diri seluruh atlet yang sudah lolos PON maunpun yang sedang berjuang.
“Kans besar untuk membantu atlet kita tampil lebih baik, terletak pada bagaimana saat ini kita bisa menaikkan efikasi atau kepercayaan diri atlet untuk bisa tampil dan menang. Kepercayaan itu perlu ditanamkan, ditumbuhkan dan disemangati agar tumbuh berlipatganda pada diri mereka,” tuturnya.
Frans menegaskan, untuk peningkatan sektor fisik pun masih bisa dilakukan agar dapat menaikkan performa atlet dengan memberikan pelatihan yang tepat.
“Ada beberapa cabor yang sudah dengan tegas meminta kami, dari Bidang Binpres KONI, membantu meningkatkan kebugaran fisik atletnya, dan berbagai kemungkinan lain. Mereka bertekad mempersembahkan medali emas sangat serius,” tambah Frans.
Oleh karenanya, dalam menghadapi PON tahun depan, masih ada waktu untuk memberikan materi kebugaran fisik melalui fitnes atau gym.
“Untuk itu, kami mengusulkan pengadaan peralatan fitnes untuk atlet menghadapi PON ini agar menjadi prioritas. Sebab dengan memiliki alat fitnes sendiri, maka biaya untuk pelatihan kebugaran atlet khususnya menghadapi PON 2020, akan sangat efisien dan murah,” tambah Dosen Universitas Lampung itu.
Selain itu, Bidang Binpres, Ipteks dan Sport Science KONI Lampung selalu membuka pintu untuk seluruh cabang olahraga peserta PON 2020 untuk berkonsultasi baik mengenai pelatihan fisik, psikologi maupun kesehatan dan gizi atlet.
“Kami kan berkewajiban untuk itu. Dan untuk menuju sepuluh besar PON bukan main-main. Semua sangat berat dan perlu kerja keras bersama-sama,” tandasnya. (Rls)
Berita Lainnya
-
PSSI Akan Protes ke FIFA Terkait Kepemimpinan Wasit Ahmed Al Kaf
Jumat, 11 Oktober 2024 -
Indonesia Ditahan Imbang Bahrain 2-2, Shin Tae Yong Sebut Keputusan Wasit Memalukan
Jumat, 11 Oktober 2024 -
Lepas 38 Atlet Disabilitas NPC ke Peparnas, Samsudin: Bonus Tentu Disiapkan
Rabu, 02 Oktober 2024 -
Lampung Mantap di Peringkat Sepuluh Jelang Penutupan PON XXI Aceh-Sumut
Kamis, 19 September 2024