Kupastuntas.co, Pringsewu - Lagi-lagi diduga akibat ulah orang yang tidak bertanggungawab menjadi penyebab terjadinya kebakaran lahan perbukitan di wilayah Kabupaten Pringsewu.

Kali ini, giliran Bukit Tamro yang berada di Pekon Tambahrejo Barat, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu yang mengalami kebakaran, Sabtu (28/9/2019). Api berasal dari sampah dedauan yang diduga sengaja dibakar oleh warga agar tanaman jati yang berada dibukit tersebut menjadi subur.

Kapolsek Gadingrejo, Iptu Anton Saputra mengatakan, titik api mulai muncul di area pebukitan sekitar pukul 13.00 WIB. "Kebakaran terlihat mulai dari bagian puncak bukit milik PT Tamro hingga menjalar ke lahan milik masyarakat lainnya, api menjalar ke arah bawah bukit," ujar Iptu Anton Saputra, Minggu (29/9/2019).

Menurut dia, petugas kepolisian, koramil Gadingrejo, BPBD dan masyarakat berupaya mengantisipasi agar api tidak menjalar ke pemukiman warga.

"Yang terbakar kurang lebih seluas 100 meter persegi. Kebakaran bukit atau kebun jati terjadi hampir setiap tahun untuk itu kami himbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran bukit/gunung karena sangat berbahaya," tegasnya.

Terpisah, Kepala BPBD Pringsewu M.Khotim mengatakan api bisa dipadamkan sekitar pukul 19.30 WIB.

"Untuk memadamkan api diterjunkan 2 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan satu unit mobil TRC," singkat M Khotim.

Data kebakaran lahan/bukit di Pringsewu selama September 2019 :

1. Minggu (08/09/2019), Bukit PT Sarno di Gadingrejo seluas 5 hektar, diduga sengaja dibakar warga.

2. Sabtu (14/9/2019) Area Genangan Bendungan Sei Kampung Pagelaran seluas 5 hektar, api diduga dari puntung rokok.

3. Selasa (17/9/2019) Lahan Warga di Lugusari Pagelaran seluas 7 hektar, api diduga dari puntung rokok.

4. Sabtu (21/9) Bukit PJR Panjerejo Gadingrejo seluas 2 hektar, api diduga dari pembakaran sampah.

5. Sabtu (29/9) Bukit PT Tamro Gadingrejo kurang lebih seluas 100 meter persegi, diduga sengaja dibakar warga.

(Manalu)