Kemarau Panjang, Waduk Way Jepara di Lampung Timur Mengering

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Dampak dari kemarau yang hampir empat bulan terjadi, waduk air danau Way Jepara menyusut menjadi 32,70 meter kubik. Sehingga air danau tidak bisa mengaliri irigasi yang membentang di tiga kecamatan.
Seperti yang diungkapkan Kepala Unit Penglolaan Tehnis Daerah (UPTD) Pengairan Umum (PU) Way Jepara, Tukiman, debit air danau hanya 32,70 meter kubik, jika dialirkan paling hanya mampu empat hari. Sudah tidak mampu lagi mengalir. "Kalau untuk normalnya debit danau 37,00 meter kubik," kata Tukiman, Kamis (26/09/2019).
Namun, jika benar-benar kondisi air bersih sulit didapat karena sejumlah sumur milik warga mengering, maka untuk air kemanusian pintu danau akan dibuka, agar bisa mengaliri irigasi dan akan berdampak pada sumber mata air sumur mikik warga. "Sampai saat ini belum ada warga yang meminta untuk mengalirkan air danau ke irigasi," kata Tukiman.
Lanjut Tukiman, rencananya pintu DAM waduk danau Way Jepara akan dibuka pada November mendatang karena pada bulan itu akan ada penggarapan sawah seluas 2.500 hektar. "Diprediksi November sudah musim hujan, jadi Waduk Danau Way Jepara bisa mengaliri irigasi yang menghubungkan sawah para petani," kata Kepala UPTD Pengairan Umum Way Jepara.
Sementara pantauan Kupastuntas.co, sejumlah sumur milik warga Desa Labuhanratu Baru sudah banyak yang mengering. Dan sudah seharusnya pihak Pengairan Umum mengaliri irigasi demi sebuah kemanusian. (Agus)
Berita Lainnya
-
Warga Braja Gemilang Kesulitan Tangkap Buaya Liar di Sungai Kuala Penet
Kamis, 17 April 2025 -
Baru Selesai Dibangun, Jalan Trafoad Senilai Rp 263 Juta di Bandaragung Lamtim Rusak dan Amblas
Rabu, 16 April 2025 -
Miris! Jalan Penghubung Dusun di Desa Labuhanratu Lamtim Masih Tanah
Rabu, 16 April 2025 -
Warga Desa Braja Gemilang Buru Buaya Sepanjang 4 Meter di Sungai Kuala Penet
Selasa, 15 April 2025