Kupastuntas.co, Tanggamus - Akhir-akhir ini warga Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, terusik oleh keberadaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), yang berkeliaran di Taman Kota, pasar dan jalan protokol. Di antaranya ada yang tanpa mengenakan pakaian alias telanjang, dan ada yang suka melemparkan batu, sehingga sangat meresahkan.

Keberadaan ODGJ atau orang gila ini kian marak di Kotaagung yang notabene ibu kota Kabupaten Tanggamus. Mereka tersebar hampir merata di jalan protokol, dan tempat-tempat umum.

Pantauan Kupastuntas.co, di Taman Kota Kotaagung (Taman Soekarno) yang terletak satu komplek dengan rumah dinas bupati Tanggamus, terdapat ODGJ laki-laki dengan tanpa mengenakan baju dan celana alias telanjang bulat, terlihat mondar-mandir di antara kerumunan pengunjung dan anak-anak sekolah yang baru pulang sekolah, Senin (23/9/2019).

Rambutnya yang lusuh dengan kulitnya yang dekil, dengan santai ia berjalan mendekati kerumunan, kemudian duduk telentang di bangku taman. Pemandangan ini membuat pengunjung taman kota terutama wanita dan anak sekolah, risih.

"Risih banget ngelihat pemandangan seperti itu di sini," celetuk seorang pelajar SMP, sambil bergegas berlalu dari kawasan Taman Kota.

Ironisnya lagi, ODGJ yang sudah lama "menetap" di kawasan Taman Kota Soekarno ini, sering terlihat mandi dan berenang di kolam air mancur taman kota. "Sudah lama loh dia di taman kota ini, tapi anehnya seperti dibiarkan, tidak diangkut kemana tah," kata Ririn, seorang warga.

Di seberang taman kota, tepatnya di kawasan lampu merah, tepat di samping bank BRI, juga nampak ODGJ perempuan. Berbeda dengan yang ada di taman kota, ODGJ ini mengenakan pakaian agak rapi, dengan ciri khas rambut klimis yang dikepang dua. Setiap saat, ODGJ ini selalu merapikan rambutnya yang panjang dan di kepang dua.

Anton, warga Kotaagung lainnya menuturkan jika malam hari sering muncul ODGJ yang kerap melempar batu ke pengendara yang melintas jalan protokol. "Saya pernah menyaksikan, orang gila melempar mobil dan mengenai kaca depan mobil, pecah tuh kaca mobilnya," kata dia.

Warga lainnya, Roni mengaku kerap melihat ODGJ laki-laki yang berkeliaran di pasar Kotaagung dan jalur dua jalan Samudera dan jalan Merdeka Kotaagung. "Dia sering jalan, hanya dengan mengenakan celana pendek. Dan sering tiduran di emperan toko," ujarnya.

Warga berharap ada penanganan segera dari instansi terkait. "Harus dicari solusinya lah, karena mereka ini mengganggu dan bikin risih, terutama yang di taman kota. Disana kan banyak anak sekolah dan anak-anak," kata Santi, warga lainnya. (Sayuti)