Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Dinkes Tulang Bawang Barat (Tubaba) bekerjasama dengan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Tanjungkarang, Lampung melakukan penelitian gizi ibu hamil, di Kabupaten Tubaba.

“Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan untuk mendukung rencana aksi daerah kabupaten Tubaba dalam rangka mengatasi isu nasional bidang kesehatan yang meliputi : penurunan stunting, penurunan angka kematian ibu dan bayi, imunisasi dan pencegahan Penyakit tidak menular di kabupaten Tubaba,” ungkap sekretaris Dinkes Majril.

Menurut Majril, penelitian ini akan berlangsung selama satu bulan ke depan dengan objekpenelitiannya adalah makanan lokal khas Lampung yaitu seruit, dengan melibatkan puluhan ibu hamil sebagai responden dan sejumlah bidan selaku petugas lapangan yang melakukan pendampingan dalam kegiatan penelitian tersebut.

Para responden tersebut berasal dari enam tiyuh pribumi yang berada di wilayah bantaran Sungai Waykiri, yakni Tiyuh Gunung Katun Tanjungan, Gunung Katun Malay, Karta, Gedung Ratu, Menggala Mas, dan Panaragan.

“Mengingat seruit atau yang biasa kita sebut nyeruit merupakan kebiasaan penduduk pribumi walaupun saat ini seruit menjadi makanan yang disukai dari berbagai kalangan termasuk ibu hamil,” kata dia.

Majril menambahkan, kegiatan ini membahas pentingnya asupan gizi seimbang bagi ibu hamil untuk mencegah timbulnya komplikasi selama kehamilan dan stunting pada bayi yang salah satu penyebabnya adalah gizi ibu selama kehamilan.

“Sebelum penelitian dilakukan Poltekkes Tanjungkarang melakukan penyuluhan tentang asupan gizi seimbang pada ibu hamil yang berlangsung di puskesmas Rawat Inap Mampu Poned Panaragan jaya pada 16 September 2019,” ungkapnya.

Adapun narasumber dalam penyluhan itu, kata dia, yakni: Dr. Sudarmi, S.ST, M.Kes (Kepala Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjung Karang), Dr. dr. Khairunnisa Berawi, M.Kes, AIFO (Dosen FK Unila), dan Bertalina, SKM, M. Kes (Dosen dan Ahli Gizi Poltekkes Tanjung Karang).

Pada kegiatan penyuluhan tersebut Direktur Poltekkes Tanjungkarang, Warjidin Aliyanto, SKM.,M.Kes mengatakan, berdasarkan data tahun 2017 sebanyak 26,7 persen ibu hamil di Tubaba mengalami salah satu masalah gizi.

“Yakni Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan ini salah satu yang melatar belakangi kegiatanpenelitian ini disamping isu nasional di bidang kesehatan, yang salah satunya mengenai giziibu hamil,” ungkapnya.

Majril berharap dengan adanya penelitian ini masalah gizi terutama pada ibu hamil dapat diatasi mengingat asupan gizi pada ibu hamil menjadi faktor penting baik untuk pemenuhan nutrisi ibu hamil ataupun untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. (Adv)