Sebanyak 12 Ekor Gajah Liar Kembali Resahkan Warga Suoh

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Masyarakat blok 8 wilayah perbatasan Pekon (Desa) Rowo Rejo dan Sido Rejo kecamatan Suoh kabupaten Lampung Barat (Lambar) kembali diresahkan sejumlah kawanan gajah yang berkeliaran tidak jauh dari permukiman warga setempat.
Kasi Trantib kecamatan Suoh, Lekat Apriadi kepada Kupastuntas.co mengatakan bahwa awalnya kawanan gajah tersebut masuk di wilayah Tanggamus, lalu berpindah ke arah Suoh.
"Setelah kita turun ke lokasi bersama warga dan aparat TNI maupun Polri diketahui gajah itu berjumlah 12 ekor," kata Lekat, Minggu (22/09).
Sedangkan Camat Suoh, Novi Andry mengimbau kepada semua warga agar waspada dan berhati-hati terlebih bagi warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi. Dan untuk menjaga dan menghalau gajah agar tidak masuk kepemukiman warga lanjutnya, pihaknya masih menggunakan alat seadanya, seperti pentungan dan mercon.
"Semua warga masyarakat yang berada disekitar Rowo Rejo dan Sido Rejo kita imbau berhati-hati juga menggelar ronda untuk menjaga keamanan, sehingga gajah-gajah itu tidak masuk kepemukiman, dan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," imbau Novi.
Sedangkan salah satu nggota DPRD Lambar, Winarsih mengatakan Gajah-gajah itu selalu datang ke wilayah tersebut, bahkan pada awal tahun 2019 ini kawanan gajah pernah meresahkan warga.
"Kawanan gajah ini datang gerombolan, hingga mencapai 12 ekor, sehingga membuat warga ketakutan, karena sudah masuk ke perkebunan dan mendekati rumah-rumah warga," kata Winarsih. (Iwan)
Berita Lainnya
-
Dikeluhkan Warga, Tambal Sulam Jalan Nasional di Lambar Juga Sering Sebabkan Kecelakaan
Jumat, 11 Juli 2025 -
Ganggu Pengguna Jalan, Warga 2 Pekon Gotong-royong Bersihkan Sampah di Jalan Nasional Lambar
Jumat, 11 Juli 2025 -
Proyek Tambal Sulam Jalan Nasional di Lampung Barat Ancam Keselamatan Pengendara
Jumat, 11 Juli 2025 -
Konflik Manusia dan Harimau di Lampung Barat: Ketika Ruang Hidup Satwa Liar Dirusak, Nyawa Manusia Jadi Taruhan, Oleh: Echa Wahyudi
Jumat, 11 Juli 2025