Musim Kemarau Menjadi Berkah Petani Durian di Tanggamus

Kupastuntas.co, Tanggamus - Musim kemarau ternyata tidak selalu merugikan. Bagi petani buah-buahan tropis di Kabupaten Tanggamus, musim kemarau justru menguntungkan, karena tanaman buah-buahan seperti durian, berbunga lebat.
Pada akhir tahun 2019 atau paling lambat awal tahun 2020, wilayah Kabupaten Tanggamus akan mengalami panen raya buah durian. Hal tersebut karena hampir semua pohon buah-buahan tropis yang tersebar di Kecamatan Kotaagung, Kotaagung Timur, Kotaagung Barat, Wonosobo, Bandar Negeri Semoung, Semaka, bahkan Kecamatan Pematangsawa, Limau dan Cukuhbalak, sedang berbunga lebat.
"Kalau cuacanya mendukung, panas kemudian sesekali hujan. Insya Allah sekitar bulan Desember atau awal tahun depan sudah panen. Jika melihat bunganya yang lebat, dan ini merata, maka akan panen raya durian," kata Suhada (50), pemilik repong durian di Pekon Sampang Turus, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Minggu (22/09/2019).
Ahmad (54), pemilik repong durian di Pekon Kalimiring, Kecamatan Kotaagung Barat mengaku senang melihat semua pohon durian miliknya berbunga lebat. Dan diperkirakan tahun ini akan mengalami panen raya. "Musim kemarau ini membawa keuntungan, di mana pohon durian berbunga sangat lebat. Beberapa tahun ini buah durian tidak maksimal, rasanya juga hambar, dikarenakan cuaca yang kurang menentu. Tahun ini syukur bunganya banyak, sebab musim kemarau yang mendukung," kata dia.
Ia memprediksikan hasil panen tahun ini bakal membludak dilihat dari bunga dan cuaca yang mendukung. Meskipun begitu, menurutnya durian juga perlu serapan air agar buahnya tidak mengering hingga menyebabkan jatuh sebelum dipanen.
"Buah durian juga harus membutuhkan air, hujan sudah mulai turun sedikit-sedikit. Mudah-mudahan buahnya bisa 90 persen jadi semua. Jika diprediksikan sekitar tiga hingga empat bulan ke depan bisa dpanen," ujarnya
Yanto (49), petani repong durian di Kecamatan Kotaagung Timur menuturkam, durian telah lama menjadi salah satu komoditas andalan petani Tanggamus. Meski hanya setahun sekali, durian menjadi penambah perekonomian sebagian warga. Tak hanya bagi pemilik pohon durian, tapi juga bagi warga lainnya. Umumnya, jual beli buah durian dilakukan dengan sistem ijon (diborong saat buah masih kecil). Dimana para penjual langsung membeli buah di pohon dari pemiliknya di kebun. Karena pemilik pohon durian biasanya tidak mau susah mengecer duriannya dan tak repot memanennya.
”Umumnya buah durian di sini sudah diborong sama para tengkulak, karena lebih cepat dapet duit. Paling pemilik pohon menyisakan dua atau tiga pohon untuk di makan sendiri," terangnya.
Puncak panen durian dimungkinkan baru terjadi pada Desember dan Januari. "Selain durian yang bakal panen raya, buah manggis juga sepertinya tahun ini panen raya," kata Rusli (42), pemilik repong di Pekon Penanggungan, Kecamatan Kotaagung. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Balai Besar TNBBS Tanggamus Keluarkan Panduan Keselamatan dari Serangan Harimau Sumatera
Jumat, 08 Agustus 2025 -
Kabar Duka, Sekretaris Disdukcapil Tanggamus Usman. SP Tutup Usia
Jumat, 08 Agustus 2025 -
Pengurus MUI Tanggamus 2025-2030 Dikukuhkan, Berikut Daftar Namanya
Jumat, 08 Agustus 2025 -
Pemkab Tanggamus Berlakukan Pajak 10 Persen kepada Konsumen Rumah Makan
Rabu, 06 Agustus 2025