• Sabtu, 30 November 2024

Intimidasi Jurnalis, PWI Lampung Kecam Kepala Tiyuh Kibang Budijaya Tubaba

Sabtu, 21 September 2019 - 18.33 WIB
404

Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat -Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung mengecam keras pernyataan Tobroni, oknum Kepala Tiyuh Kibang Budijaya Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) yang terkesan menutup-nutupi realisasi dana desa terutama ucapan intimidasi terhadap wartawan yang hendak konfirmasi.

Dikatakan Juniardi Waka Bidang Pembelaan Wartawan PWI Lampung, jika benar itu yang terjadi, dan apa yang disampaikan oknum kepala desa (Tobroni) itu, sangat disayangkan masih ada oknum Kepala Desa yang berpikirnya bukan seperti pimpinan di Desanya. "Realisasi dana desa di Tiyuh Kibang Budijaya bukan rahasia," tegasnya menanggapi berita yang beredar di media, Sabtu (21/9/2019) sore.

Juniardi menegaskan, ancaman akan mengumpulkan massa untuk menghadapi wartawan yang mau wawancara itu adalah bentuk intimidasi, dan upaya menghambat kerja wartawan merupakan tindakan tidak patut dilakukan apalagi dengan bahasa yang tidak menunjukkan sebagai pimpinan meski hanya sebagai kepala desa.

Sebagai pejabat di desanya, ia punya kewajiban untuk melaksanakan roda pemerintahan desa secara transparan dan akutabel. Dan UU di republik ini berlaku untuk seluruh warga negara di Indonesia, termasuk di desa itu. "Salah kaprah jika mengatakan UU tidak berlaku di desanya," kata Juniardi.

"Anggaran dana desa itu justru wajib disampaikan kepada publik, termasuk kepada pers, agar terlihat kinerjanya kepada masyarakat, bukan para inspektorat. Inspektorat, pemda, itu atasan secara internal pemerintahan dalam administrasi negara, Desa itu kan bagian dari negara," tambahnya.

Menurut Juniardi, intimidasi terhadap jurnalis yang terjadi di Tubaba itu sangat memprihatinkan, karena intimidasi aparat Desa terhadap jurnalis membahayakan demokrasi. "Ancaman-ancaman oleh aparatur itu adalah perilaku bodoh" kata mantan Ketua Komisi Informasi Provinsi Lampung ini. (Irawan/Lucky)

Editor :