Wagub Nunik Resmi Dilantik Sebagai Ketua Harian Maporina Provinsi Lampung

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Ketua Umum Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina) Djoko Sidik Pramono melantik Wakil Gubernur Lampung Chusnunia sebagai Ketua Harian Maporina Provinsi Lampung masa bhakti 2019-2024. Pelantikan Wagub Nunik yang berlangsung di Lembah Hijau, Kamis (19/9/2019).
Dalam sambutannya, Nunik bertekad menjadikan Lampung menjadi basis pertanian organic di Indonesia. Untuk itu ia mengajak pengurus Maporina di Provinsi Lampung berperan aktif meningkatkan minat masyarakat dengan mengkonsumsi makanan organik (alami). Karena selain produk organik lebih sehat, pertanian organik juga menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani.
“Sekarang ini ketergantungan akan pestisida sangat tinggi sekali, efeknya bukan hanya dari sisi kesehatan juga berpengaruh pada kualitas tanah dan juga membahayakan kulit petani karena terkena bahan kimia,” ujarnya.
Selain akan memajukan pertanian organik, Nunik juga mengajak para penyuluh pertanian se Provinsi Lampung untuk mengenalkan konsep urban faming (berkebun diperkotaan) kepada masyarakat.
“Kalau dulu, image pertanian sesuatu yang sulit, ribet, lahan harus luas, hasil jual rendah, sekarang ada konsep baru yang menarik yakni urban farming,” kata dia.
Menurut Nunik, saat ini urban farming telah menjadi tren gaya hidup dan daya tarik bagi generasi milenial sebagai solusi pertanian di masa mendatang. Karena urban farming selain akan menghasilkan makanan yang lebih sehat juga menguntungkan dari sisi ekonomi karena harga jual produknya yang lebih tinggi dan tidak ribet.
Sementara itu, Ketua Umum Maporina Djoko Sidik Pramono mengatakan saat ini Indonesia sedang bersaing dengan negara lain dalam segala hal termasuk dalam bidang pertanian. Untuk itu, ia mengatakan penting untuk menyiapkan sumber daya pertanian terutama dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
“Untuk bisa memenangkan revolusi industri kuncinya satu, penta helik yakni kita harus bekerja bersama tidak bisa sendiri-sendiri. Masyarakat, pemerintah, swasta, perguruan tinggi dan media harus bekerja bersama. Lima unsur ini harus bersatu mengembangkan komoditas yang ada," ungkap Djoko. (Rls)
Berita Lainnya
-
Account Officer Bank Pemerintah di Teluk Betung Jadi Tersangka Korupsi Pemberian Kredit, Rugikan Negara Rp2 Miliar
Selasa, 16 September 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Gagas Program Teknologi Digital Smart Cow Farming untuk Pemberdayaan Peternak
Selasa, 16 September 2025 -
Mahasiswa FEBI UIN RIL Raih Juara Business Plan Nasional
Selasa, 16 September 2025 -
RSUD Abdul Moeloek Siapkan Transformasi Menuju Layanan Kesehatan Kelas Dunia
Selasa, 16 September 2025