Kupastuntas.co, Pesawaran - Kepolisian Resort (Polres) Pesawaran masih melakukan penyelidikan terhadap kebakaran lahan yang merenggut korban jiwa Pariman (60) warga Desa Kedondong, Kecamatan Kedondong.

"Ya, terkait insiden kebakaran di Kedondong yang mengakibatkan korban jiwa kita sedang melakukan penyelidikan," ungkap Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardiyanto Sunggoro, Kamis (19/09/2019).

Menurutnya, dugaan sementara korban meninggal lantaran terjatuh saat membersihkan lahan kebunnya. "Kota sudah lakukan visum, dan dugaan sementara korban sedang membersihkan kebun, dan ketika terjadi kebakaran korban terpeleset," ujarnya.

Ditambahkannya, saat ini pihaknya juga tengah fokus dalam melakukan antisipasi Karhutla di wilayah Kabupaten Pesawaran. "Wilayah Pesawaran memang banyak lahan perkebunan dan hutan, makanya kita masih fokus melakukan pengawasan, terutama kawasan register, maka dari itu kita bekerja sama dengan Polisi Kehutanan (Polhut) untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan maupun hutan, terlebih menghadapi musim kemarau saat ini," tambahnya.

Ia pun menghimbau masyarakat agar tidak membakar lahan ataupun hutan saat musim kemarau saat ini. "Jadi memang kita bisa kenakan sanksi pidana bagi masyarakat ataupun perusahaan yang sengaja membakar lahan atau hutan yang masih alami, terkecuali memang sebelumnya lahan tersebut sudah diolah dan ingin diremajakan tanamannya, tapi pada saat kemarau saat ini kita sudah minta untuk tidak membakar hutan maupun lahan," imbaunya.

"Saya juga sudah minta jajaran Polsek dan Bhabinkamtibmas untuk bisa mensosialisasikan masyarakat agar tidak membuang puntung rokok ataupun membakar sampah disekitar lahan yang kering," timpalnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesawaran, benarkan ada satu korban meninggal dunia, dalam kebakaran kebun yang terjadi di Dusun Tanjung Jati Desa Kedondong Kecamatan Kedondong. "Korban bernama Pariman (60) bin Mad Raji, waktu terjadinya kebakaran korban sedang berada di tengah ladang, karena musim kemarau sehingga api cepat menjalar dan membesar mengingat rumput pada kering," ucap Kepala BPBD Kabupaten Pesawaran Mustari.

Menurutnya, saat ini pihak kepolisian sedang mencari tahu penyebab kebakaran lahan yang menelan korban tersebut. "Kita belum tau penyebab pastinya apakah lahan sengaja dibakar atau karena puntung rokok, karena pihak kepolisian sedang memeriksa saksi saksi," timpalnya.

Dirinya juga menjelaskan, dari beberapa kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Pesawaran, selama musim kemarau ini, baru kejadian ini yang sampai menelan korban jiwa. "Saya berharap atas kejadian ini, masyarakat lebih berhati hati lagi, kalau ingin membuang puntung rokok ataupun membakar sampah, apalagi sampah di ladang," tutupnya. (Reza)