Kupastuntas.co, Tanggamus - Sebuah kios fotocopy beserta isinya yang berada di Dusun Jembatan Merah Pekon Sinar Banten, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, ludes dilahap 'si jago merah', pada Rabu (11/09/2019) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Diduga api berasal dari mesin fotocopy yang listriknya tidak dicabut.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun akibat kebakaran, sejumlah peralatan dan mesin fotocopy hangus terbakar sehingga korban Wagiyo (52) mengalami kerugian mencapai Rp50 juta.

Kapolsek Talang Padang, Iptu Khairul Yassin Ariga, mengatakan, kebakaran kios fotocopy yang menempel di rumah utama milik Wagiyo ini menghanguskan mesin fotocopy dan peralatan lainnya serta atap bangunan.

"Akibat kebakaran korban mengalami kerugian 1 unit mesin photocopy merk Canon, 1 unit mesin pres/laminating merk origin, 1 unit Komputer merk Samsung, 2 monitor 14 inci dan handphone Xiomi Redmi," kata Iptu Khairul Yassin Ariga mewakili Kapolres Tanggamus, AKBP Hesmu Baroto, Kamis (12/09/2019).

Iptu Khairul Yassin Ariga mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi kebakaran terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, bermula pemilik rumah beserta keluarga sedang tidur dan mendengar suara ledakan dari dalam ruangan bagian depan rumah.

Kemudian pemilik rumah beserta anak dan istri bangun dan langsung melihat sumber ledakan ternyata api sudah membesar kemudian pemilik rumah meminta bantuan warga untuk membantu memadamkan api.

"Beruntung, selang 2 menit petugas Damkar tiba dan memadamkan api. Sehingga api tidak merambat ke rumah utama," ujar Khairul.

Dikatakan Khairul, tindakan kepolisian selain mendatangi TKP dan membantu pemadaman, Polsek Talang Padang juga telah meminta keterangan saksi serta mengamankan barang bukti.

"Berdasarkan keterangan saksi juga, ledakan diduga dari mesin fotocopy yang listriknya belum di cabut," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kejadian terulang, Iptu Khairul Yassin menghimbau masyarakat untuk memeriksa alat elektronik yang terhubung ke listrik apakah sudah dicabut atau belum sebelum beristrahat tidur.

"Sebelum istrahat tidur, dipastikan kembali alat elektronik atau sejenisnya apakah masih tersambung listrik atau sudah dicabut sehingga mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan," katanya.

Terpisah, korban Wagiyo mengatakan bahwa sebelum api padam, warga telah berusaha memadamkan kebakaran, kemudian Damkar juga turut datang melakukan pemadaman.

Menurutnya, kebakaran diakibatkan ledakan dari mesin fotocopy yang arus listriknya belum di cabut ketika ia beristrahat tidur.

"Ledakannya dari mesin fotocopy, memang listrik lupa saya cabut soalnya kelelahan dan langsung tidur," kata Wagiyo.

Menurut Wagiyo, akibat kebakaran mesin foto copy dan beberapa barang lainnya ia mengalami kerugian sekitar Rp50 juta hingga Rp60 juta. "Kerugian sekitar itu pak Rp50 sampai Rp60 juta," ujarnya. (Sayuti)