Keputusan PT Gojek Indonesia Turunkan Insentif Tidak Bisa Diubah, Ini Alasannya
Kupastintas.co, Bandar Lampung - Pihak Gojek Indonesia akhirnya memberikan jawaban terkait alasan penurunan insentif para driver Gojek online se-Indonesia khususnya di Bandar Lampung. Pihak Gojek pun mengatakan keputusan tersebut tidak bisa diubah.
Ditemui di Liep's Cafe, pascaaksi yang digelar oleh driver Ojek Online (ojol), Head Of Regional Coorporate Affairs Gojek Teuku Parvinanda atau Andri mengatakan, keputusan ini tidak dapat diubah seiring dengan berlakunya instrumen Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 348 Tahun 2019 yang mengatur tarif dasar dan tarif minimum ojek online, dan yang termasuk dalam pengaturan ini adalaha Gojek.
"Jadi kita harus mengikuti penyeragaman tarif yang diberikan pemerintah, kami harus menaikan tarif yang sudah berlaku ke harga yang baru, dan sudah ditetapkan pada 2 September 2019 lalu," ungkapnya.
Kemudian, lanjut Andri, ketika tarif itu sudah ditingkatkan, Gojek sebagai perusahaan juga harus mencari solusi demi keberlangsungan ekosistem Gojek, karena sudah banyak orang yang mencari nafkah di situ, bukan hanya mitra driver. Sehingga, karena tarif tersebut sudah ditingkatkan, maka insentif harus disesuaikan.
"Jadi ada dua elemen yang harus kita lihat pertama tarif dan kedua insentif, tarif itu pendapatan pokok dari order yang dilakukan. Kalau tarif naik maka pendapatan driver akan naik, sedangkan insentif adalah bonus tambahan yang merupakan penghargaan atas order yang dilakukan. Lagian, insentif itu bukan satu-satunya prioritas kami dalam pendapatan dan kesejahteraan mitra driver," ujarnya. (Sule)
https://youtu.be/wT1HBRlKmo8
Berita Lainnya
-
KPU RI Batalkan Putusan KPU Metro Diskualifikasi Paslon Wahdi-Qomaru
Jumat, 22 November 2024 -
Dies Natalis ke-56, UIN RIL Bangun Generasi Intelektual Lewat LKTI
Jumat, 22 November 2024 -
Prodi S-1 Pendidikan Ekonomi FKIP Unila Terima Visitasi Akreditasi LAMDik
Jumat, 22 November 2024 -
SMKN 1 Kotaagung Barat Kunjungi Universitas Teknokrat Indonesia, Kenalkan Teknologi Metaverse
Jumat, 22 November 2024