• Jumat, 29 November 2024

Kemarau, Hektaran Sawah di Lampung Barat Kekeringan

Kamis, 05 September 2019 - 08.22 WIB
387

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kemarau panjang yang terjadi di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) sejak beberapa bulan terakhir ini berdampak pada musim tanam padi di Bumi Beguai Jejama Sai Betik ini.

Musim tanam yang seharusnya bisa mencapai target, diprediksi tidak akan sesuai dengan apa yang diharapkan, pasalnya banyak lahan sawah yang tidak teraliri air.

Kabid Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH)  Lambar, Cik Agus mengatakan, bahwa di Kabupaten Lambar rata-rata dalam setiap tahunnya terjadi dua kali musim tanam, hal ini dikarenakan sudah banyak masyarakat yang tidak hanya bertani sawah melainkan juga sekalian berkebun.

"Dulu dalam satu tahun rata-rata tiga kali, sedangkan sekarang hanya dua kali karena memang masyarakat sudah banyak pekerjaan lain jadi tidak bisa hanya fokus di sawah saja. Namun tetap masih ada yang tiga kali, artinya tidak semua melaksanakan dua kali," kata Cik Agus, Rabu (04/09/2019).

Ia menjelaskan, dengan adanya musim kemarau saat ini untuk jenis padi gogo hanya ada di batu brak. Ini pun dengan catatan realisasi target jika ada curah hujan, karena petani tidak ada alasan untuk tidak mrnanam kalau sudah ada hujan, namun jika tidak hujan tidak terealisasi, karena hanya akan buang-buang benih saja.

"Kendalanya petani sembari berkebun kemudian tidak terlepas karena hitungan ekonominya juga, jadi petani mending tanam sayuran jika padi namun tidak serentak, tapi kalau untuk alat-alat semua sudah memenuhi, kalaupun ada kelompok yang punya alat pertanian silahkan buat proposal untuk diberi bantuan," jelasnya. (Iwan)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Kamis, 05 September 2019 dengan judul "KemarauBanyak Lahan Sawah di Lambar Kekeringan "

Editor :