Kupastuntas.co, Lampung Barat - Diduga saat perencanaan pembangunan tidak mengakomodir keinginan penduduk dan memperhatikan aspek budaya lingkungan setempat, fasilitas umum (fasum) berupa tempat pemandian penduduk yang terletak di pekon Kuta Besi kecamatan Batu Brak kabupaten Lampung Barat, kondisinya semakin memprihatinkan dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Penduduk setempat yang juga pengguna fasum, Ahmadi mengatakan, tempat pemandian umum ini telah dirubah total oleh pemerintah daerah beberapa tahun yang lalu, namun tetap saja tidak menambah kenyamanan bahkan menambah persoalan baru yang muncul. Selasa (27/08).

"Mungkin semua pengguna fasilitas ini kecewa karena air yang ditampung dalam Bak penampungan justru kotor dan tidak sehat untuk digunakan, karena melalui penampungan yang terbuat dari semen, belum lagi sekitar lokasi terlihat jorok sulit untuk dibersihkan karena lokasi tertutup dan lantai dari bahan keramik kalau terkena air sangat licin," ungkap Ahmadi.

Untuk mengatasi persoalan agar tempat pemandian umum dapat berfungsi kembali seperti semula, menurut Ahmadi sebaiknya dirubah permanen kembali seperti semula sesuaikan dengan yang telah membudaya di masyarakat.

"Kita tidak terbiasa dengan cara mandi seperti ini, sebaiknya kembalikan saja seperti awal leluasa mandi menggunakan pancuran seperti tempat pemandian Saluy Pitu di pekon Balak, tidak usah dirubah seperti ini, ratusan warga masih pergunakan tempat ini tapi karena kondisi jorok dan rusak warga mencari tempat lain meskipun jauh jarak tempuhnya," ujar Ahmadi lagi.

Hasil pantauan Kupastuntas.co dilokasi, kasat mata terlihat segelintir orang yang mengambil air untuk konsumsi, lantai tempat pemandian licin berlumut bahkan sudah pecah, wc kotor dan tersumbat tidak dapat digunakan bahkan surau tempat penduduk ibadah terjungkir hampir jatuh karena tempat tiang berdiri tergerus air.

Peratin Kuta Besi Gunawan, ketika dikonfirmasi mengatakan, telah mengetahui dan akan memfasilitasi agar pemandian umum tersebut berfungsi kembali seperti semula. "Saya sudah cek kondisinya memang sangat memprihatinkan dan akan segera difasilitasi agar segera dilakukan perbaikan, tahun lalu pernah diusulkan ke Pemda untuk perbaikan, mungkin karena keterbatasan anggaran sehingga masih tertunda," kata gunawan.

Dijelaskan Gunawan, untuk mengantisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan, pihaknya bersama petugas PLN telah melepas meteran listrik yang terpasang disurau tempat pemandian umum.

“Penyebab rusak telah kita ketahui bersama dan untuk mengatasinya akan kita carikan solusi terbaik," tegas Gunawan. (Satoris)