• Jumat, 27 Desember 2024

Mahasiswa FKIP Harapkan Pemerataan Pembangunan Kampus kepada Rektor Unila Baru

Senin, 26 Agustus 2019 - 11.16 WIB
160

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Memiliki 3 kampus yang tersebar di Kampus Unila pusat, Kampus Metro, dan kampus Panglima Polim, Mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung harapkan adanya pemerataan pembangunan kepada rektor baru yang akan terpilih mendatang.

Diketahui, saat ini proses pemilihan rektor sudah memasuki babak akhir yang menyisakan 5 calon bakal rektor yang kemudian akan dipangkas menjadi 3 calon rektor untuk dipilih lewat 65% suara senat Unila dan 35% suara Menristekdikti.

Gubernur mahasiswa FKIP Unila Ghani Fadhli Rabbani mengatakan, saat ini muncul pertanyaan dari mahasiswa FKIP terkait pilrek Unila ini. "Apabila terpilih, FKIP dapat apa?" Pasalnya, FKIP merupakan satu-satunya fakultas yang memiliki 3 Kampus, dan memiliki mahasiswa terbanyak dibanding Fakultas lain. Oleh karena itu, pihaknya bersama forum prodi, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan UKM-F bersepakat untuk terus mengawal proses Pilrek yang sedang berlangsung.

"Kita akan terus mengawal pilrek ini, dan akan menyampaikan aspirasi dari mahasiswa FKIP terkait pembangunan infrastruktur, penyediaan fasilitas penunjang pembelajaran serta transparansi UKT Mahasiswa yang sejauh ini belum merata. Jangan sampai terpilihnya rektor baru FKIP tidak dapat apa-apa," ungkapnya saat dihubungi via Whatshap, Senin (26/08/2019).

Ghani juga mengatakan, pihaknya bersama seluruh ketua lembaga kemahasiswaan yang ada di FKIP menginginkan semua calon rektor yang ada bersedia untuk dialog interaktif bersama mahasiswa dan menyampaikan visi misi yang kongkrit untuk mewujudkan cita-cita Universitas Lampung yaitu Top 10 University.

"FKIP ini ada 3 kampus, jadi kami berharap, ada pemerataan pembangunan infrastruktur dan penyediaan fasilitas penunjang pembelajaran. Selain itu kami menginginkan adanya transparansi UKT yang jelas. Jadi semua mahasiswa tau, UKT yang dibayarkan ini digunakan untuk apa saja karena jumlah mahasiswa FKIP banyak, jangan sampai ada politik transaksional dalam proses pilrek Unila," kata dia. (Sule)

Editor :