Festival Kebangsaan, Sembilan Etnis di Lampung Timur Deklarasikan Kebersamaan Antar Warga

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Dalam agenda festival kebangsaan, Bupati Lampung Timur mengumpulkan sembilan perwakilan dari sembilan etnis yang ada di Lampung Timur. Festival tersebut di gelar di Kecamatan Sukadana, Minggu (25/08/2019).
Sembilan perwakilan etnis tersebut yaitu, Lampung, Jawa, Batak, Bugis, Palembang, Minang, Sunda, Banten dan Bali. Kesembilan etnis tersebut menandatangani kesepahaman untuk membangun persaudaraan antar masyarakat.
Saat di konfirmasi, Bupati Lampung Timur Zaiful Bukhari menegaskan, untuk menjaga dan memajukan Lampung Timur, perlu adanya kerjasama dan bersatu untuk membangun Lampung Timur. "Saya akan singkirkan jika ada oknum pegawai yang mencoba merongrong Lamtim, dan menghambat pembangunan," kata Zaiful.
Lanjutnya, Bupati Lamtim, juga menyinggung persoalan insfratruktur yang ada di Lamtim sudah dilelang namun Zaiful menduga ada yang sengaja ingin menghalang-halangi pembangunan Lamtim. "Mulai saat ini saya akan pantau semua sektor pembangunan agar tidak timbul persoalan," ujar politisi Demokrat itu.
Persoalan etnis, di Lamtim merupakan daerah yang banyak dihuni oleh berbagai etnis. Sehingga mantan Wakil Bupati Lamtim tersebut mengumpulkan sembilan wakil dari etnis yang ada, untuk menandatangani dan mendeklarasikan kebersamaan antar warga.
Melirik persoalan konflik di Papua Zaiful mengatakan, di Lamtim juga ada warga Papua namun Bupati Lamtim tersebut menjamin tidak akan ada persoalan. Lampung Timur merupakan sebuah daerah yang selalu menjunjung tinggi nilai nilai kebersamaan meskipun berbeda suku, agama dan lainnya.
"Setelah adanya deklarasi damai dari sembilan etnis kami berharap Lamtim menjadi daerah yang nyaman dan damai," kata mantan anggota DPRD Lamtim itu. (Agus)
Berita Lainnya
-
Suara Rakyat Sumatera Menggema di Lampung Timur, Bersatu Menolak Perampasan Tanah Rakyat
Senin, 08 September 2025 -
Kecelakaan Innova vs Honda Beat di Sribhawono Lamtim, Tiga Orang Kritis
Minggu, 07 September 2025 -
Soroti Konflik Agraria, Inayah Wahid: Negara Terus Sakiti Rakyat
Minggu, 07 September 2025 -
Temu Rakyat Sumatera: Satukan Kekuatan Lawan Perampasan Ruang Hidup
Sabtu, 06 September 2025