Hadapi Kemajuan Zaman, Ilmuan Diaspora Ini Ajak Mahasiswa Lampung Tingkatkan Skill dan Inovatif
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Ilmuan Diaspora Indonesia yang kini menetap di Swedia, Prof. Yusak Octavius Susilo berbagi pengetahuan tentang teknologi di Kampus Itera. Ia menyampaikan perkembangan teknologi digital saat ini sudah sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi juga terus berubah. Maka pra generasi muda harus giat belajar untuk siap mengikuti perkembangan zaman.
Ia menjabarkan salah satu penelitian yakni mobil otomatis yang telah dikembangkan oleh Swedia sejak tahun 2009. Dan dalam lima tahun terakhir sedang gencar diuji cobakan. Menurut Prof. Yusak, otomatisasi saat ini adalah sebuah kebutuhan di tengah semakin canggihnya teknologi dan pemanfaatan data digital serta akses internet yang semakin cepat.
“Teknologi saat ini berkembang sangat cepat sekali. Teknologi internet sudah sampai 5G sehingga sangat cepat dan bisa mengolah data secara real time dan dapat mengontrol alat trasnportasi seperti mobil otomatis,” ujar Prof. Yusak saat menjadi pemateri Simposium Cendekia Kelas Dunia 2019 di Aula Gedung Kuliah Umum Itera, Selasa (20/8/2019).
Menyikapi perkembangan teknologi yang semakin cepat, ilmuan dari KTH Royal Institute of Technology Swedia ini meminta mahasiswa untuk tidak takut menghadapi perubahan, dan terus meningkatkan skill sesuai kebutuhan zaman. Seperti skill di bidang teknologi dan pemrograman, kewirausahaan serta selalu berfikir kreatif dan inovatif dalam menyikapi setiap perubahan.
“Teknologi terus berubah sebagai generasi muda, anda harus belajar lebih ekstra, jangan hanya menunggu dari pemerintah, karena kalian mempunyai energi yang sangat besar untuk maju. Jika kita tidak menguasai teknologi, maka kita akan tertinggal,” ujar Profesor bidang transportasi itu.
Sementara pemateri ke dua, Ilmuan Diaspora Indonesia Dr. Satria Zulkarnaen Bisri dari Riken Center for Emergent Matter Science, Jepang, menyampaikan materi seputar kiat mengejar karir dan peluang penelitian di bidang ilmu material di hadapan para dosen yang hadir.
Mewakili Rektor Itera, Wakil Rektor Itera Bidang Non Akademik Prof. Dr. Sukrasno, menyampaikan bahwa simposium tersebut sangat penting bagi para mahasiswa dan dosen. Sebab, saat ini ilmu pengetahun di dunia sangat cepat berkembang, sehingga pengalaman yang disampaikan para ilmuan diaspora Indonesia yang telah berpengalaman di luar negeri diharapkan dapat memotivasi mahasiswa dan dosen untuk meningkatkan pengetahuan secara global.
“Dari pengalaman para ilmuan diaspora, semoga mahasiswa dan dosen dapat belajar dan menggali banyak ilmu yang nantinya dapat bermanfaat,”ujar Prof. Sukrasno. (Rls)
Berita Lainnya
-
Mahasiswa UIN RIL Sabet Emas Kejuaraan Silat di Malaysia
Kamis, 21 November 2024 -
Rektor UIN RIL Prof Wan Jamaluddin Ikuti Rakernas Kemenag, Siap Jalankan Amanat Menag
Senin, 18 November 2024 -
Unila Dorong Inovasi Energi Berkelanjutan Melalui GWES
Senin, 18 November 2024 -
Mahasiswa Magister Hukum Keluarga Islam dan Dosen UIN Jadi Best Speaker di Konferensi Internasional UInSCof
Senin, 18 November 2024