Siaga Bencana, IPC Panjang Implementasikan BCM

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Untuk menjamin dan memastikan seluruh kegiatan operasional pelabuhan berjalan walaupun dalam keadaan darurat karena terdapat gangguan/bencana, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Panjang atau IPC Panjang menggelar pelatihan dan simulasi tanggap bencana.
Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi Business Continuity Management (BCM) di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Panjang yang melibatkan seluruh insan IPC Panjang. Hal ini dilakukan agar Karyawan dan perusahaan mempunyai kemampuan untuk survive baik dari sisi keselamatan pribadi atau keselamatan kinerja operasi perusahaan.
Salah satu penerapan Business Continuity Management (BCM) adalah Business Continuity Plan (BCP) dengan dilakukannya simulasi tanggap bencana, kali ini IPC Panjang menggelar tanggap darurat bencana alam gempa bumi dan tsunami dengan proyeksi bahwa karyawan harus dapat melakukan tanggap darurat dengan jangan waktu paling lambat 45 (empat puluh lima) menit.
Dalam uji coba ER Plan dan simulai pengurangan risiko bencana dimulai pukul 08.00 dimana tim BCP terdiri dari tim tanggap darurat, tim penanganan gangguan, tim pemulihan kelangsungan usaha, tim pemulihan teknologi serta tim pemulihan fasilitas.
Dalam simulasi tersebut seluruh pekerja IPC Panjang serta orang orang yang sedang berada di dalam gedung dilatih menyelamatkan diri dari gunjangan gempa dan menghindari tsunami. Dengan Komando ari Tim Tanggap Darurat yang dibawah komando General Manager IPC Panjang bergerak menuju ke tempat evakuasi yang aman yaitu di halaman area Vihara Buddha Bhaisajuaguru Graha dimana para Captain Floor dengan Deputy Floor mengecek kondisi dan jumlah anggotanya masing masing perlantai memastikan anggotanya aman.
Setelah gempa tidak terjadi lagi dan potensi tsunami dicabut, koordinator keselamatan gedung melakukan pemerikasaan struktur bangunan, kebocoran, konseleting listrik dan kondisi tidak normal lainnya. Koordinator Keselamatan gedung menyatakan aman dan tidak ada kerusakan, maka penghuni gedung dapat kembali ke gedung untuk melakukan pekerjaan kembali.
Sementara untuk uji coba BCP dengan scenario uang lain karyawan di Unit Kerja kritikal (keuangan dan operasi) melihat tidak memungkinkan untuk melanjutkan pekerjaan di lokasi kerja utama (gedung utama) karena gempa yang terjadi.
Karyawan melakukan menakisme calltree meminta persetujuan General Manager untuk menggunakan lokasi kerja alternative yaitu Rumah Dinas General Manager. Pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dilokasi alternative dan melakukan eskalasi kembali ke General Manager bahwa kegiatan operasional dilokasi alternative telah dilakukan dengan baik, dan kondisi lokasi kerja utama sudah dapat digunakan kembali dan meminta izin untuk kembali ke lokasi kerja utama.
Kegiatan diakhiri dengan dilakukan rapat penyusunan Berita Acara Uji coba BCP dan simulasi Pengurangan Risko Bencana Gempa Bumi dan Tsunami.
General Manager IPC Panjang Drajat Sulistyo mengatkan bahwa penerapan Businnes Continuity Management (BCM) ini sangat penting untuk menuju Pelabuhan Panjang yang berkelas dunia.
"Buniness Continuity Management (BCM) menjadi suatu keharusan karena bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih kita agar mempunyai ketahanan dalam operasional bisnis kritikal, sehingga apabila terjadi bencana atau gangguan proses operasional pelabuhan tetap akan tetap berjalan," imbuh Drajat. (Rls)
Berita Lainnya
-
Pentas Islami ke-18, Universitas Teknokrat Indonesia Teguhkan Nilai Islami dan Prestasi Generasi Muda
Senin, 19 Mei 2025 -
Polda Lampung Ambil Alih Penanganan Kasus Pembakaran Rumah Kepala Kampung di Lampung Tengah
Senin, 19 Mei 2025 -
Polda Lampung Ungkap 224 Kasus Premanisme dan Pungli Selama Operasi Pekat Krakatau 2025
Senin, 19 Mei 2025 -
Kebijakan Pemutihan Pajak Kendaraan di Lampung, Pengamat: Perlu Evaluasi dari Gubernur
Senin, 19 Mei 2025