• Senin, 25 November 2024

Yusuf Barusman Siap Mundur dari Jabatan Ketua Umum KONI Lampung

Rabu, 14 Agustus 2019 - 19.57 WIB
94

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung terpilih, Yusuf Sulfarano Barusman, menegaskan siap mundur dari jabatan Ketua Umum KONI Lampung, bila gagal membawa kontingen Lampung naik peringkat di PON 2020 mendatang.

Hal itu ia tegaskan, pada pertemuan perdana dengan calon pengurus KONI Lampung periode 2019-2023, Rabu (14/8/2019) di Auditarium Kampus B UBL.

Pernyataan ini direspon dengan gemuruh tepuk tangan para calon pengurus KONI, karena dinilai sangat berani mengambil risiko ditengah minimnya prestasi olahraga di Lampung

“Kita harus berjuang bersama-sama untuk mencapai posisi Lampung kembali pada posisi 10 besar di PON 2020. Berat memang, tetapi itu konsekuensi kita. Memang saya dan semua pengurus baru, tidak ikut mempersiapkan sejak jauh hari para atlet kita, tapi tetap ini tanggungjawab saya dan semua pengurus baru. Dan saya siap mundur jika tidak bisa membawa kontingen Lampung naik peringkat dari ranking 15,” katanya.

BACA JUGA : Yusuf Barusman : KONI Lampung Tidak Boleh Disusupi Urusan Politik

Yusuf mengingatkan bahwa visinya akan membawa Olahraga Lampung Berjaya di PON 2020. “Itu visi yang realistis. Dan kita haru menuju ke sana. Maka kepengurusan ini saya minta para ahli yang ada dibidangnya masing-masing untuk membantu mewujudkan visi tersebut,” tambah ketua Yayasan UBL itu.

Yusuf mengingatkan bahwa jumlah kabinetnya sangat besar dan gemuk, tetapi itu dimaksudkan untuk bisa bekerja lebih maksimal. “Saat ini memang gemuk kepengurusan, tetapi diisi orang-orang yang punya komitmen dan dedikasi tinggi di bidangnya masing-masing, yang diharapkan mampu mendorong kepengurusan KONI kali ini bergerak maju bersama-sama,” tuturnya.

Bukan tidak ada alasan memberikan formasi kepengurusan seperti itu, yang terdiri dari 13 bidang. Namun ini karena situasi dan kondisinya. “Saya dua kali ke KONI Lampung, setelah saya berkonsultasi dengan beberapa tokoh ahlinya, ternyata menurut pandangan saya, ada suatu kekeliruan dalam tata kelola. Maka intuisi saya menyusun kabinet ini, untuk antisipasi hal tersebut,” ujarnya. (Rls)

Editor :