Cegah Perburuan Liar, DPRD Lampung Sarankan Bangun Kanal di Sepanjang Perbatasan TNWK

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Mengingat masih maraknya perburuan liar di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung Joko Santoso menyarankan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk membangun kanal di sepanjang jalur perbatasan.
Menurut Joko, dengan dibangunnya kanal secara permanen dan melibatkan masyarakat setempat dalam pengawasannya dianggap akan mampu meminimalisir praktek perburuan liar.
"Misalkan setiap 5 kilometer ada yang bertanggung jawab satu orang. Jadi tiap hari dia mengecek. Selain untuk mencegah perburuan, juga untuk menghindari konflik satwa dengan masyarakat. Tinggal peran Polhut ada di titik yang mana. Pemerintah pusat harus mengeluarkan anggaran untuk itu," ujar Joko kepada Kupastuntas.co, di ruang Komisi II DPRD setempat, Senin (12/8/2019).
Lebih lanjut Joko mengungkapkan, lokasi TNWK berbatasan langsung dengan kawasan milik masyarakat, sehingga pemburu sangat mudah mengakses masuk ke kawasan hutan negara.
"Jadi semua bisa mengakses masuk, dari itu mereka (KLHK) harus bisa bermitra dengan masyarakat. Sejauh ini kita lihat keterlibatan masyarakatnya masih sangat kurang. Ini dibuktikan dengan masih maraknya perburuan liar," tukasnya.
Begitu juga mengenai permasalahan kebakaran hutan yang diduga akibat dari kesengajaan para pemburu, dia berharap KLHK menyiapkan embung atau tempat tadah air untuk kebutuhan satwa dan pencegahan kebakaran.
"Jadi harus menyiapkan embung di titik-titik yang rawan kebakaran. Seharusnya kita semua sudah tahu lokasi yang rawan kebakaran. Jadi sebelum terjadi kebakaran kita sudah siap," katanya. (Erik)
Berita Lainnya
-
Viral Penumpang Keluhkan Maraknya Calo Tiket, KAI: Beli Tiket Hanya di Kanal Resmi untuk Hindari Penipuan
Minggu, 18 Mei 2025 -
Debat PSU Pilkada Pesawaran, Nanda–Antonius dan Supriyanto–Suriyansah Adu Gagasan Soal Infrastruktur dan Kesejahteraan
Minggu, 18 Mei 2025 -
Debat Publik PSU Pilkada Pesawaran, Ini Nama-nama Tim Perumus dan Panelis
Minggu, 18 Mei 2025 -
Singgung Keputusan MK, Supriyanto Minta Maaf Belum Bisa Jaga Amanah Masyarakat
Minggu, 18 Mei 2025