Bangun Rumah Dinas Baru dan Tinggalkan Yang Lama, Disdikbud Lampung Barat Dikritik

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (disdikbud) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) sudah dua tahun terakhir ini melakukan pembangunan rumah dinas guru di sejumlah sekolah baik SD maupun tingkat SMP. Akan tetapai hal tersebut mendapat kritik dari anggota Badan Anggaran (Banang) DPRD setempat.
Heri Gunawan, anggota Banang DPRD Lambar dalam rapat kerja dengan tim anggaran pemerintah daerah dan OPD terkait pembahasan Ranperda tentang perubahan APBD Kabupaten Lambar tahun anggaran 2019 mengatakan apa yang dilakukan Disdikbud kurang tepat sasaran.
"Saya rasa apa yang dilakukan pihak Disdikbud kurang tepat sasaran. Mengingat masih banyak sekolah baik tingkat SD maupun SMP yang belum memiliki rumah dinas guru. Jadi jangan bangun baru dan meninggalkan yang lama, kan sayang," kata Heri, di ruang Sidang DPRD setempat, Senin (12/08/2019).
Agar tepat guna, lanjut Heri alangkah lebih baiknya jika yang lama direhab dan yang belum mempunyai rumah dinas dibuatkan yang baru. Dengan begitu, ada pemerataan rumah dinas guru di sekolah-sekolah yang ada, terutama yang memang lokasi sekolahnya jauh dari jangkauan guru yang ada di sekolah tersebut.
"Ini masukan. Dan saya rasa itu jauh lebih efisien. Selain untuk pemerataan kita juga tidak terkesan mengabaikan perumahan guru yang memang sudah ada. Sudahlah, jangan suka meninggalkan yang lama hanya karena ada yang baru. Karena yang lama akan selalu lebih baik, kita harus percaya itu," ungkap politisi Partai Demokrat ini sambil tersenyum. (Iwan)
https://youtu.be/_xRurjA3AJUBerita Lainnya
-
POPKAB II Lampung Barat Digelar Juli 2025, Jadi Ajang Seleksi Atlet Menuju Porprov
Kamis, 08 Mei 2025 -
Tiga Pelajar Asal Lampung Barat Lolos Paskibraka Provinsi, Satu Menuju Istana
Kamis, 08 Mei 2025 -
17 Kelompok Tani di Lampung Barat Bakal Terima Bantuan Pupuk Organik Cair
Kamis, 08 Mei 2025 -
64 Ribu Kendaraan Nunggak Pajak, Pemkab Lambar Berpotensi Kehilangan Pendapatan 66 Miliar
Kamis, 08 Mei 2025