• Senin, 13 Januari 2025

Realisasi Dana Desa, Desa Way Areng Lamtim Bangun Jalan dan Drainase

Rabu, 07 Agustus 2019 - 15.54 WIB
205

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Desa Way Areng, Kecamatan Matarambaru, terus berbenah dalam pembangunan infrastruktur, anggaran Dana Desa (DD) menjadi sumber utama untuk membangun desa.

Anggaran Dana Desa untuk desa Way Areng tahun 2019 sendri yaitu ; Dana Desa (DD) Rp 1.098.741.000, Alokasi Dana Desa (ADD), Rp 368.925.000, Bantuan Kabupaten Rp 50.000.000, Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Rp 20.624.000 dan Pendapatan asli desa Rp 20.500.000 dengan total anggaran 1,5 miliar lebih.

Kepala Desa Way Areng, Muliyadi mengatakan, pihaknya fokus membangun infrastruktur seperti drainase, gorong-gorong, sarana olahraga dan jalan.

Hingga saat ini pembangunan di Desa Way Areng sudah berjalan 65 persen, dengan jenis pembangunan : Drainase 1.964 meter, gorong gorong 5 unit, rabat beton 165 meter, satu unit tribun lapangan dan satu lapangan bola voly.

Masih kata pak Kades, desa dengan jumlah penduduk 2.300 jiwa terdiri dari 845 Kepala Keluarga yang mayoritas berpenghasilan tani tersebut sangat membutuhkan perbaikan Infrastruktur jalan dan drainase, "desa kami tanahnya merah, makanya jika hujan jalan jadi lengket, maka dengan adanya jalan yang diaspal masyarakat sangat terbantu," Ujar Muliyadi.

Menurut Muliyadi, saat ini desa fokus membangun Drainase dan gorong-gorong agar air ketika hujan tidak menggenang di badan jalan, yang berpengaruh pada rusaknya badan jalan.

"Masih banyak yang perlu diperbaiki di desa kami, dan dengan adanya dana desa maka sangat membantu merealisasikan pembangunan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat," Kata Kades yang baru menjabat satu periode ini.

Sementara itu soal anggaran, Muliyadi mengatakan Ia akan transparan tentang kemana saja dana dihabiskan kepada warganya, baik anggaran pembangunan fisik dan anggaran untuk pemberdayaan, bahkan dari dana desa Muliyadi memberikan modal usaha kecil, dan modal untuk pertanian dengan sistem bagi hasil, yang dikelola oleh desa dan masuk dalam program Badan Usaha Milik Desa (BUMdes). (Agus)

Editor :