Ekonomi Lampung Tumbuh 5,62 Persen, Ini Sektor Penyumbang Terbesar
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ekonomi Provinsi Lampung triwulan II-2019 tumbuh sebesar 5,62 persen. Menguat dibanding triwulan II-2018 (y-on-y) sebesar 5,35 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha pengadaan listrik dan gas, serta industri pengolahan.
Jika dibandingkan triwulan sebelumnya, ekonomi Provinsi Lampung tumbuh 4,92 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha industri pengolahan, transportasi dan pergudangan, serta penyediaan akomodasi dan makan minum.
Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Provinsi Lampung Ir. Dwiyana Suharyati, M.M mengatakan, pertumbuhan positif dicapai oleh hampir seluruh lapangan usaha pada triwulan ini. Kecuali jasa keuangan yang mengalami kontraksi sebesar 2,27 persen.
“Pengadaan Listrik dan Gas merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 16,26 persen. Diikuti kegiatan Industri Pengolahan yang tumbuh 11,46 persen,” kata dia dalam pres rilis di Kantor BPS Provinsi Lampung, Senin (5/8/2019).
“Selain itu kategori Jasa Pendidikan, Informasi dan Komunikasi serta Transportasi dan Pergudangan juga tumbuh cukup signifikan di atas 8 persen,” imbuhnya.
Adapun, struktur perekonomian Provinsi Lampung triwulan II-2019 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: pertanian, kehutanan dan perikanan (30,53 persen); industri pengolahan (19,45 persen); dan perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor (11,61 persen).
Pada triwulan ini, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan menurun adalah Pertambangan dan Penggalian yaitu sebesar 0,81 persen. Hal ini terjadi disebabkan adanya penurunan produksi minyak. (Tampan)
Berita Lainnya
-
OJK: Literasi Keuangan Faktor Penentu Masa Depan Generasi Muda
Kamis, 24 Oktober 2024 -
Investor Pasar Modal di Lampung Capai 311.933 Orang, Total Transaksi Rp9,3 Triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 -
Pertanian Kontribusi Terbesar Ekonomi Lampung Lima Tahun Terakhir, BPS: Kokoh Meski di Tengah Terpaan Covid-19
Minggu, 06 Oktober 2024 -
OJK Ungkap Transaksi Pinjaman Online Tembus 69,39 Triliun
Senin, 09 September 2024