Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan para atlet muda Lampung di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik 2019. Mereka adalah Adinda Karina RM dan Dedi Yusuf yang masing-masing mempersembahkan medali emas.

Digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Adinda meraih emas dari nomor Tolak Peluru. Ia mencatatkan tolakan sejauh 13,26 meter. Sedangkan perak diraih atlet Jawa Timur Eka Ariefani dengan tolakan 12,43 meter dan perunggu direbut Iis Aprianti dari Sulawesi Tenggara dengan 11,96 meter.

Pada Kejurnas Atletik tersebut, Adinda turun menggunakan peluru seberat 3 kg. Untuk bisa turun pada Pra-PON, Adinda harus memakai pluru seberat 4 kg pada Porwil mendatang.

“Apabila di Porwil Adinda bisa melakukan tolakan lebih dari limit 12,60 maka ia bisa lolos mengikuti PON 2020,” kata Manager Atletik Lampung, Marsum,  dalam rilis yang diterima Kupastuntas.co, Sabtu (3/8/2019).

Satu emas lainnya diperoleh Lampung dari nomor Lontar Martil putra U-18 melalui Dedi Yusuf. Dedi yang merupakan siswa SMP YPI 3 Way Jepara Lampung Timur itu meraih emas dengan lemparan sejauh 46,12 meter. Sedangkan medali perak direbut atlet Pelatnas asal Riau M.Dzaky Hanafi dengan lemparan sejauh 42,95 meter. Perunggu menjadi milik Rizky Aditya dari Jambi dengan lemparan 32,12 meter.

Atlet Lampung masih berpeluang membawa pulang medali dari ajang Kejurnas tersebut. Menurut Marsum, peluang menambah medali cukup terbuka lewat Nabella Ariantika yang turun di nomor Sapta Lomba. Kemudian, Eko Wicaksono pada nomor lompat tinggi galah dan Bayu Efriyanto pada nomor lari 110 m gawang.

“Namun sangat disayangkan, menurut pelatih, Bayu  diragukan bisa turun di nomor andalannya, setelah tadi malam kakinya terkilir ketika turun tangga darurat dari lantai 17 apartemen/hotel Walley Hotel. Mohon doa agar Bayu bisa turun dan meraih tiket PON 2020,” kata Marsum. (Tampan)