Jumlah Penumpang Pesawat Udara di Lampung Meningkat Drastis
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Jumlah penumpang pesawat udara yang berangkat dari Bandara Radin Inten II Lampung pada Juni 2019 naik drastis. Yaitu sebanyak 97.034 orang, naik sebesar 75,96 persen dibandingkan Mei 2019 sebanyak 55.144 orang.
Kenaikan jumlah penumpang terjadi pada sebagian bandara tujuan dan yang tertinggi terjadi pada keberangkatan penumpang menuju Bandara Adisucjipto Yogyakarta (JOG) sebesar 195,20 persen yaitu dari 1.896 orang menjadi 5.597 orang.
Sementara untuk jumlah kedatangan penumpang pesawat udara di Bandara Raden Inten II pada Juni 2019 tercatat sebanyak 78.891 orang. Jumlah ini naik sebesar 16,42 persen jika dibandingkan Mei 2019 sebanyak 67.763 orang. Kenaikan tertinggi juga terjadi pada kedatangan penumpang dari Bandara Adisucjipto Yogyakarta sebesar 84,91 persen. Disusul Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi (DJB) 74,61 persen.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Lampung, Riduan mengatakan, bandar udara asal keberangkatan dan tujuan kedatangan penumpang serta bongkar dan muat barang pesawat udara di Provinsi Lampung selama Juni 2019 dari dan menuju 8 lokasi bandar udara.
“Yaitu Soekarno-Hatta Jakarta, Hang Nadim Batam, Adisutjipto Yogyakarta, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Husein Sastranegara Bandung, Halim Perdana Kusuma Jakarta, Sultan Thaha Syaifuddin Jambi dan Fatmawati Soekarno Bengkulu,” jelasnya dalam pres rilis di Kantor BPS, Kamis (1/8/2019).
Adapun, jumlah barang yang dimuat dari Bandara Raden Inten II Provinsi Lampung pada Juni 2019 sebanyak 618.761 kg, naik sebesar 79,26 persen dibandingkan Mei 2019 yang tercatat sebanyak 345.173 kg. Kenaikan muat barang terjadi hampir semua bandara tujuan dimana kenaikan tertinggi terjadi pada tujuan Bandara Adisucjipto Yogyakarta sebesar 276,58 persen, yaitu dari 11.048 kg menjadi 41.605 kg.
“Sementara jumlah barang yang dibongkar di Bandara Radin Inten II sebanyak 784.284 kg, naik sebesar 12,87 persen dibandingkan Mei 2019 sebesar 694.833 kg. Kenaikan bongkar barang terjadi di sebagian kecil bandara asal, dimana kenaikan tertinggi berasal dari Bandara Adisucjipto Yogyakarta sebesar 67,48 persen yaitu dari 24.493 kg menjadi 41.022 kg,” tutupnya. (Tampan)
Berita Lainnya
-
OJK: Literasi Keuangan Faktor Penentu Masa Depan Generasi Muda
Kamis, 24 Oktober 2024 -
Investor Pasar Modal di Lampung Capai 311.933 Orang, Total Transaksi Rp9,3 Triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 -
Pertanian Kontribusi Terbesar Ekonomi Lampung Lima Tahun Terakhir, BPS: Kokoh Meski di Tengah Terpaan Covid-19
Minggu, 06 Oktober 2024 -
OJK Ungkap Transaksi Pinjaman Online Tembus 69,39 Triliun
Senin, 09 September 2024