Kalimantan Terpilih Jadi Lokasi Ibu Kota yang Baru, Pesan JK : Hati-hati
Kupastuntas.co, Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas memastikan Kalimantan akan menjadi pulau ibu kota baru menggantikan DKI Jakarta. Terkait hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai, pemilihan Kalimantan menjadi lokasi ibu kota baru perlu pemikiran matang.
“Pertama, Kalimantan lahannya luas. Jawa kan lahan besar tidak ada lagi. Tapi harus hati-hati juga, contohnya kalau di Kalimantan itu lahan gambut banyak, bisa terbakar," kata JK, dikutip dari CNBC, Selasa (30/7/2019).
"Kalau di Kalimantan banyak bekas lubang-lubang tambang. Jadi semua harus dipilih dengan betul. Tapi ini makan tempo panjang," sambungnya.
Meskipun Kalimantan sudah dipastikan menjadi pulau Ibu Kota baru, namun pemerintah sejatinya belum menentukan lokasi persisnya. Sebab, menurut JK, rencana pembangunan proyek ini masih dalam kajian.
“Ya memilih, menentukan, baru perencanaan. Kita lihat lah perkembangannya. Ini kan jangka panjang," katanya.
BACA JUGA : Jokowi Pastikan Ibukota Negara Pindah ke Kalimantan, DKI Lampung Gagal
Menurutnya, belum ada kepastian apakah alokasi anggaran untuk rencana pemindahan Ibu Kota bisa dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020. “(Masuk) APBN itu kalau jelas perencanaannya. Baru bisa masuk APBN. Belum ada perencanaannya, bagaimana masuk APBN," kata JK.
Alokasi dana yang dibutuhkan pemerintah untuk melancarkan pemindahan Ibu Kota mencapai Rp 83,8 triliun. Sumber pendanaan proyek ini nantinya akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Swasta. (Cnbc)
Berita Lainnya
-
Operasi Senyap KPK di Akhir Tahun, OTT Beruntun Ungkap Dugaan Korupsi di Sejumlah Daerah
Jumat, 19 Desember 2025 -
KPK Geledah Kantor hingga Rumah Dinas Bupati Lampung Tengah, Dalami Dugaan Korupsi Proyek
Selasa, 16 Desember 2025 -
Mendag Terbitkan Aturan 35 Persen Distribusi Minyakita Wajib Lewat BUMN
Selasa, 16 Desember 2025 -
BNPB: Korban Tewas Bencana Sumatera Tembus 1.016 Jiwa, 212 Hilang
Senin, 15 Desember 2025









