Daya Jual Peternak Sapi Tradisonal di Lampung Timur Menurun
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Semenjak berdirinya penggemukan sapi di PT Great Giant Pineapple (GGP) di Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, berpengaruh buruk pada peternak sapi tradisional.
Pengaruh yang dirasakan peternak tradisional yaitu, persaingan harga yang tidak bisa diimbangi oleh peternak tradisional dengan perusahaan.
Hal tersebut diungkapkan oleh peternak sapi, Iyon (43) warga Desa Jepara, Kecamatan Way Jepara. Harga sapi di perusahaan GGP Rp40.000 per kilogram kondisi sapi hidup. Sementara petani menjual rata-rata Rp45.000 per kilogram dengan kondisi sapi hidup.
"Kalau petani mengikuti harga perusahaan, ya kami bisa bangkrut," ujar Iyon kepada Kupastuntas.co, Selasa (30/07/2019).
Merosotnya pembeli sapi menjelang hari raya Idul Adha cukup terasa. Sampai hari ini (Selasa) baru lima ekor sapi yang laku terjual. Sedangkan di tahun sebelumnya menjelang Idul Adha bisa tembus 40 ekor sapi yang terjual. "Ini 12 hari lagi mau Idul Adha tapi baru lima ekor sapi yang terjual," ujar Iyon.
Di kandang milik kelompok tani Sumber Rejeki yang di ketuai oleh Iyon terdapat 80 ekor sapi, dengan perawatan maksimal. (Agus)
https://youtu.be/lft9Cw7hR04
Berita Lainnya
-
'Nadran' Ungkapan Syukur Nelayan Lamtim dan Upaya Menjaga Ekosistem Laut
Rabu, 12 Februari 2025 -
Komisi I DPRD Lamtim Cek Lokasi yang Akan Dijadikan Perkantoran Lampung Tenggara
Senin, 10 Februari 2025 -
Gaji dan Tunjangan Perangkat Desa Triwulan IV 2024 di 264 Desa se-Lampung Timur Belum Dibayar
Sabtu, 08 Februari 2025 -
Tidak Ada Perhatian Pemerintah, Warga di Lamtim Swadaya Memperdalam Kanal Cegah Gajah Liar
Jumat, 07 Februari 2025