KKN Mahasiswa Itera di Lamsel : Buat Jalur Evakuasi Hingga Sosialisasi Tanggap Bencana
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tanggap Bencana, di Lampung Selatan, mengadakan kegiatan trauma healing kepada anak-anak korban tsunami Lamsel. Para mahasiswa juga mengadakan sosialisasi mitigasi bencana.
Kegiatan tersebut diadakan di dua desa terparah yang terdampak tsunami, 22 Desember, silam akibat aktivitas Gunung Anak Karatau, yaitu Desa Kunjir dan Way Muli, di Kacamatan Rajabasa.
Meski tsunami telah terjadi sekitar enam bulan lalu, dampak bencana tersebut masih terlihat dari sisa-sisa reruntuhan rumah yang berada pada pinggir pantai Desa Way Muli dan Kunjir. Tidak hanya dampak secara fisik namun juga membuat dampak psikis yang masih membekas bagi sebagian korban bencana Tsunami.
Dosen Pendamping Lapangan KKN Tanggap Bencana Itera 2019 , Rizka menjelaskan, trauma psikis yang menjadi titik fokus utama para mahasiswa untuk membantu mengurangi sisa trauma yang dialami sebagian korban bencana.
“Kami mahasiswa KKN Itera2019 berupaya memberikan bantuan trauma healing kepada korban bencana dengan melaksanakan berbagai kegiatan perlombaan ringan. Seperti makan kerupuk dan balap karung untuk anak-anak dan lomba estafet tepung, tarik tambang dan joget balon untuk orang dewasa yang dipusatkan di Hunian Sementara korban tsunami Lamsel,” kata dia.
“Perlombaan yang dilakukan dalam upaya trauma healing tak hanya berfokus kepada anak-anak saja namun juga kepada orang dewasa yang menurut wawancara kami , mereka jauh lebih merasakan trauma dibanding anak-anak yang sudah mulai melupakan kejadian tersebut,” ujar Rizka, Senin (29/7/2019).
Selain mengadakan trauma healing, mahasiswa dan dosen pendaming KKN Tanggap Bencana Itera juga mengadakan sosialiasi tanggap bencana kepada masyarakat. Rizka menyampaikan bagaimana pentingnya pengetahuan mitigasi bencana agar masyarakat siap, cepat dan efektif dalam menanggulangi bencana. Sehingga dapat meminimalisir dampak kerugian baik secara materiil ataupun jiwa.
Tidak hanya itu Rizka juga mensosialisasikan tentang bangunan tahan gempa, pengenalan alat early warning system, pengenalan aplikasi mitigasi bencana kepada masyarakat setempat. Selain itu, para mahasiswa KKN Itera juga membuat peta dan plang jalur evakuasi untuk memudahkan masyarakat berkumpul di titik aman ketika bencana kembali terjadi. (Rls)
Berita Lainnya
-
Kasus Dugaan Korupsi PT LEB, Kejati Lampung Kembali Sita Uang 23,5 Miliar
Senin, 09 Desember 2024 -
Gandeng PT Pos Indonesia, Kini Jangkauan Bank Lampung Semakin Luas
Senin, 09 Desember 2024 -
Anggaran DLH Bandar Lampung Naik Jadi 77 Miliar, DPRD Harap Tak Ada Lagi Kebakaran di TPA Bakung
Senin, 09 Desember 2024 -
Jelang Nataru, PLN Lampung Lakukan Pemeliharaan Gabungan untuk Tingkatkan Keandalan Listrik
Senin, 09 Desember 2024