• Senin, 25 November 2024

65 Persen Siswa Tidak Sarapan, Wagub Nunik Dorong Program “Sarapan Bersama di Sekolah”

Senin, 29 Juli 2019 - 15.19 WIB
34

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia mendorong program sarapan bersama di sekolah dapat diterapkan di seluruh sekolah di Provinsi Lampung. Wagub menilai jika sarapan memiliki arti penting bagi tumbuh kembang anak. Selain akan meningkatkan asupan gizi, sarapan juga untuk  membiasakan diri hidup bersih dan sehat bagi peserta didik juga menumbuhkan kebersamaan bagi siswa dan guru.

Demikian diungkapkan Wagub Nunik saat menerima audiensi Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (LSS UKS/M) Tingkat Nasional, Senin (29/7/2019) diruang kerja Wagub.

“Nantinya, kegiatan sarapan bersama ini akan dilakukan sebelum jam pelajaran dimulai. Para peserta didik diharapkan dapat membawa bekal makanan dari rumah masing- masing. Untuk menunya, orang tua bisa memanfaatkan bahan-bahan lokal di setiap daerah untuk memenuhi kebutuhan gizi anak,” ujar Nunik.

Selain sarapan, kantin-kantin di sekolah juga perlu dibenahi. Sekolah harus memberikan edukasi terhadap para penjual agar tidak menjual jajanan yang tidak sehat kepada peserta didik.

“Kita ingin anak-anak kita sehat, karena menyiapkan generasi muda dengan baik sama dengan menyiapkan masa depan kita dengan baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai LSS UKS/M Agung Triwahyunto mengungkapkan dari beberapa hasil penelitian menunjukkan jika 65 persen anak sekolah tidak sarapan. Hal tersebut menimbulkan  dampak negatif. Ketika zat gizi berkurang, maka otak akan sulit bekerja dan konsentrasi akan menurun.

“Anak tidak memiliki energi dan mejadi cepat lelah, akibatnya konsentrasi anak di sekolah menjadi menurun, outputnya menjadi tidak bagus, karena itu sarapan menjadi hal yang penting” ujarnya.

Ia mengatakan jika program sarapan bersama sudah dicanangkan Pemerintah melalui Kemendikbud melalui Program Gizi Anak Sekolah (Progas). Progas ini merupakan program bantuan pemerintah dalam bentuk pemberian sarapan kepada peserta didik dengan tujuan meningkatkan asupan gizi dan kebiasaan sarapan, serta memberikan pendidikan karakter kepada peserta didik untuk membiasakan diri hidup bersih dan sehat. (Rls)

Editor :