Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Kota Bandar Lampung kembali memecahkan Rekor muri yakni menari tarian tradisional Lampung, Rudat dengan jumlah peserta sebanyak 15.000 penari di bundaran Adipura Bandar Lampung, Minggu (28/07/2019) malam.

Rekor muri ini adalah rekor muri kedua yang diciptakan pemerintah kota Bandar Lampung dalam rangkain HUT Bandar Lampung yang ke 337 setelah sebelumnya pemkot Bandar Lampung mencetak rekor muri melukir mural dengan peserta terbanyak beberapa waktu lalu.

Wali kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, rekor muri ini dipersembahkan untuk masyarakat Bandar Lampung dalam rangka ulang tahun kota Bandar Lampung dengan jumlah peserta sekitar 15 ribu yang terdiri dari anak-anak tingkat Paud, SD, SMP, dan kelurahan atau Kecamatan.

"Kenapa milih rudat, rudat ini kan bernuansa agama perlu kita tingkatkan di kota Bandar Lampung," ungkapnya.

Sementara penggerak PKK Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, mengapa rekor ini meilih Rudat karena kesenian rudat hampir punah, apalagi di kota Bandar Lampung anak-anak muda tidak tahu rudat itu serperti apa.

"Tapi sekarang semua sudah tahu bahkan anak-anak juga tahu rudat. Rudat ini tradisi dari Lampung untuk menyambut pengantin, mudah-mudahan ini tidak pernah punah, dan ini adalah hasil karya Bandar Lampung yang harus kita jaga. Nanti bulan November kita akan cetak muri lagi, untuk soal apa itu masih rahasia," jelasnya.

Perwakilan dari Museum Rekor Muri Indonesia (Muri) Triono mengatakan, hampir setiap tahun selalu ada rekor muri yang dipecahkan oleh kota Bandar Lampung, dan pada malam ini, MURI kembali mencatat lomba gelar rudat dengan peserta terbanyak.

"Ini juga memcahkan rekor dunia, dan lebih kaya lagi bahasa wirid yang digunakan adalah bahasa Lampung, dan malam ini kita sampaikan kembali kota Bandar Lampung memecahkan rekor dunia," tandasnya. (Sule)