Calon Mahasiswa Baru Unila Dites Tahfidz Quran, Minimal Hafal 10 Juz
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Badan Pengelola Penerimaan Mahasiswa Baru (BPPMB) Universitas Lampung menyelenggarakan tes wawancara bagi 11 mahasiswa hasil penjaringan program prestasi khusus bidang keagamaan. Tes berlangsung di ruang kerja wakil rektor bidang akademik Unila lantai 2 Rektorat, Jumat (19/7/2019).
Ke-11 mahasiswa dites langsung oleh Ustad Nur Kholis, salah satu hafiz Quran dari Yayasan Darul Fattah Bandar Lampung beserta tim BPPMB Unila. Humas BPPMB Unila, Muhamad Komarudin menyampaikan, pada awalnya ada sekitar 30 orang yang mendaftar. Namun sebagian pendaftar itu dinyatakan tidak lulus secara administrasi lantaran hanya menyertakan sertifikat sebagai tanda bukti. Sehingga hanya tersisa 11 calon mahasiswa.
“Mereka memiliki variasi jumlah hafalan Quran yang berbeda mulai dari 15 hingga 30 juz. Sementara persyaratan dari Unila minimal calon mahasiswa memiliki hafalan 10 juz Al Quran baru dapat mengikuti seleksi masuk melalui jalur prestasi khusus bidang keagamaan,” jelas Komarudin.
Calon mahasiswa yang mengikuti seleksi ini, sambung dia, dapat mengambil program studi di semua fakultas di Unila. Selain dari hafalan Quran, para calon mahasiswa akan diseleksi berdasarkan nilai rapor dan prestasi akademis. Hal itu ditujukan agar program studi yang diambil oleh masing-masing calon mahasiswa sesuai dengan kemampuan akademisnya.
“Jangan sampai dia ambil prodi bidang sosial namun kemampuannya di IPA. Nanti mereka sendiri yang akan kesulitan menyesuaikannya,” kata Komarudin.
Adapun beberapa penilaian pada tes masuk bidang keagamaan yakni selain hafalan Quran para peserta akan dinilai kefasihan makhorizul huruf. Kemudian pengetahuan tentang ilmu tajwid, hingga urutan surat.
“Ini menjadi penting sehingga mereka tidak hanya hafal namun mampu mengucapkannya secara benar. Harapannya mereka betul-betul menguasai terkait hafalan Quran tersebut,” imbuhnya.
Jalur prestasi khusus bidang keagamaan Unila sendiri telah berjalan sejak tiga tahun terakhir. Unila dalam kurun waktu itu menerima para hafiz yang asal pondok pesantren atau SMAdari Provinsi Lampung. Hal itu ditujukan untuk memotivasi pondok-pondok pesantren dan SMA yang ada di Lampung untuk meningkatkan kualitasnya.
“Calon mahasiswa dari jalur ini mirip dengan para mahasiswa dari jalur SBMPTN. Calon mahasiswa tidak dikenakan SPI seperti jalur mandiri, tetapi untuk UKT akan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tuanya,” tutupnya. (Rls)
Berita Lainnya
-
TPA Bakung Disegel, Walikota Eva Dwiana: Keterbatasan Anggaran Kendala Utama dalam Pengelolaan Sampah
Sabtu, 28 Desember 2024 -
Menuju Swasembada Pangan 2027: Pemerintah Optimalkan Produksi dan Hentikan Impor
Sabtu, 28 Desember 2024 -
Temukan Pelanggaran Berat, KLHK Segel TPA Bakung Bandar Lampung
Sabtu, 28 Desember 2024 -
Wow Cantiknya! Alfamart Gelar Beauty Class Bersama Wardah
Sabtu, 28 Desember 2024