• Sabtu, 30 November 2024

Kebakaran Lahan Tebu di Way Kanan, PSMI Alami Kerugian Puluhan Ton

Minggu, 21 Juli 2019 - 15.16 WIB
457

Kupastuntas.co, Way Kanan - Kebakaran lahan tebu saat musim kemarau kerab terjadi, seperti peristiwa yang terjadi di lahan tebu milik PT Pemuka Sakti Manis Indah (PSMI) di Pakuan Ratu Way Kanan. Akibatnya, dua Kecamatan yang berada di Pakuan Ratu dan Negara Bantin terkena imbasnya.

Menanggapi permasalahan lahan tebu yang kerab terbakar, PT PSMI selaku pemilik lahan meluruskan kabar yang beredar di masyarakat, Minggu (21/7/2019).

Melalaui Service Manager PT PSMI Meizikri saat ditemui di ruang kerjanya oleh kupastuntas.co, mengatakan, kebakaran lahan tebu yang terjadi baru-baru ini sedang diselidiki.

"Kami dari pihak PSMI sedang menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran lahan tebu milik kami tersebut. Kami sendiri tidak tau mengapa terjadi kebakaran lahan tersebut. Kebakaran yang terjadi baru-baru ini jelas bukan kami sengaja membakar lahan. Seperti isu yang tersebar sekarang ini di masyarakat," ujar Meizikri.

Akibat kebakaran lahan tebu tersebut PSMI alami kerugian. Seharinya hanya sanggup memproduksi 20 ton tebu. Tebu yang terbakar harus ditebang karena mengakibatkan overproduksi.

Sekitar 30 ton tebu yang terbakar. 30 ton tebu yang terbakar ini akan dibuang. Dikarenakan tebu yang telah terbakar hanya mampu bertahan satu hari, lebih dari satu hari maka tebu akan busuk.

"Melihat kerugian tersebut, tidak mungkin kami sengaja membakar lahan milik kami sendiri. Kebakaran lahan tersebut dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Bukan dari kami pihak PSMI," tegasnya.

Mei, menambahkan kebakaran lahan yang sering terjadi bukan milik PT PSMI tapi milik petani. Lahan inti yang dikelola oleh perusahaan PSMI hanya 7 ribu hektar. Sedangkan milik mitra petani tebu baik melalui program kerjasama operasional (KSO) atau mandiri seluruhnya ada sekitar 10 ribu hektar. Lebih banyak milik mitra dari pada PSMI.

"Kami dari PSMI selalu melakukan pembinaan kepada mitra agar tidak melakukan pembakaran terhadap lahan tebu milik mereka. Dan kalau dari kita PSMI diwajibkan tebang hijau, bahkan kita kasih insentif bagi petani yang melakukan tebang hijau. Tahun 2019 ini kita targetkan 20% tebang hijau bagi mitra," tambah Mei.

Disinggung jumlah karyawan ia pun menjelaskan karyawan PT PSMI seluruhnya 5000 karyawan, yang mana 70% karyawan merupakan masyarakat asli Way Kanan. (Sandi)

Editor :